Fakta-fakta Tradisi Dandangan, Cara Unik Kudus Sambut Bulan Suci Ramadhan

9 April 2021, 16:27 WIB
Menara Kudus ikon Kabupaten Kudus. /kabkudus.go.id

Portal Kudus-Ada banyak cara menyambut bulan suci Ramadhan, salah satunya adalah dengan Tradisi Dandangan.

Dandangan merupakan sebuah gelaran di Kabupaten Kudus yang biasanya terdiri dari acara kirab budaya, pasar malam, dan pukul bedug. Dilansir PortalKudus dari website Kemdikbud, Dandangan dulunya merupakan tradisi berkumpulnya para santri di depan Masjid Menara Kudus setiap menjelang Ramadhan untuk menunggu pengumuman dari Sunan Kudus tentang penentuan awal Ramadhan.  

Seiring perkembangan jaman, Dandangan ikut berkembang hingga menjadi pagelaran seperti sekarang. Lalu seperti apa fakta-fakta Dandangan? Berikut fakta-fakta Dandangan yang bisa disimak.

Baca Juga: Masih Situasi Pandemi, Kudus Kembali Tak Gelar Tradisi Dandangan untuk Sambut Ramadhan

Baca Juga: Dua Sekolah di Kudus Mulai Lakukan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka, Ada SMA 1 Bae dan SMK Wisuda Karya

Berasal dari Onomotope Suara Bedug

Kata Dandangan berasal dari onomotope suara bedug Menara Kudus yang ketika ditabuh mengeluarkan suara "Dang!"

Dahulu, suara tabuhan tersebut menjadi tanda datangnya Bulan Ramadhan.

Ada Sejak Jaman Walisongo

Pada abad 16, Sunan Kudus menggunakan Ilmu Falak untuk menentukan awal Ramadhan.

Setelah berhasil ditentukan, Sunan Kudus mengumpulkan masyarakat dengan pemukulan bedug yang pertama, lalu dilanjut pemukulan bedug ke dua untuk membuka awal Bulan Ramadhan.

Pemukulan bedug ke dua dilakukan sehabis Shalat Isya'. 

Baca Juga: Biodata Caroline Jurie, Mrs. World yang Copot Paksa Mahkota Mrs. Sri Lanka , Pusphika De Silva

Berdagang untuk Menunggu Pengumuman Bulan Ramadhan

Sambil menunggu pengumuman Bulan Ramadhan, masyarakat sekitar pada saat itu menggunakan kesempatan tersebut untuk berdagang. Barang yang didagangkan seperti makanan tradisional.

Seiring berkembangnya jaman, tradisi berdagang sambil menunggu pengumuman Bulan Ramadhan tersebut terus berlanjut hingga sekarang orang-orang mengenalnya dengan Tradisi Dandangan.

Dandangan Masa Kini

Sekarang, Dandangan biasanya diadkan sepuluh hari menjelang bulan Ramadhan. Semenjak tahun 1980, pedagang melonjak tajam. Bukan hanya berjualan makanan tetapi juga pakaian.

Saat ini, tradisi tersebut juga diisi dengan acara Kirab Dandangan. ***

Editor: Sugiharto

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler