Ini Hikmah Merayakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2020 atau 1442 Hijriyah

- 18 Oktober 2020, 18:30 WIB
suasana Masjid Menara Kudus
suasana Masjid Menara Kudus /totok s/

 

Portal Kudus - Bulan Rabiul Awal, adalah salah satunya bulan Agung dalam Kalender Islam.

Masalahnya di bulan itu lahirlah Nabi paling akhir sebagai teladan semua umat Islam, yaitu Baginda Muhammad SAW.

Baca Juga: 10 Keistimewaan Malam Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW Rabiul Awal 1442 H

Di 12 Rabiul Awalnya tahun Gajah, nabi berjulukan Khotamul Anbiya' itu dilahirkan ke dunia dari Ibu namanya Siti Aminah.

Nah, untuk memperingati kelahiran junjungan umat Islam itu, diadakan adat yang dikenali dengan Maulid Nabi.

Baca Juga: Kumpulan Doa Maulid Nabi Muhammad SAW Lengkap Pada Bulan Rabiul Awal dan Manfaatnya

Umumnya, di Maulid Nabi, beberapa lantunan sholawat berkemandang. Beri pujian ciptaan Allah yang tanpa duanya itu dengan suka ria.

Perayaan Maulid, adalah satu bentuk pernyataan rasa sukur serta keceriaan dan penghormatan ke Nabi Muhammad. Berkatnya, tuntunan Islam, sampai ke umat manusia.

Baca Juga: Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW Lengkap, Arti dan Maknanya

Dikutip PortalKudus.com dari beberapa sumber, Maulid Nabi memiliki hikmah bagi yang merayakannya. Berikut penjelasannya!

Baca Juga: Malam Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini 10 Keistimewaan Bulan Maulid Rabiul Awal 1442 H

1. Maulid mendorong untuk bershalawat

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya diisi lantunan shalawat yang diserukan bersama-sama. Selain untuk menghormat Nabi, membaca shalawat juga menunjukkan kita menjalankan pada perintah Allah SWT. Sebagaimana tertulis dalam QS Al-Ahzab: 56 yang artinya,

Baca Juga: Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW Lengkap, Arti dan Maknanya

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya.”

2. Mendapat limpahan rahmat

Memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, merupakan bentuk syukur, kegembiraan dan kesenangan dengan beliau. Bahkan, ketika Tsuwaibah, budak perempuan Abu Lahab, paman Nabi, menyampaikan berita gembira tentang kelahiran sang Cahaya Alam Semesta itu, Abu Lahab pun memerdekakannya sebagai tanda suka cita.

Baca Juga: Sejarah Singkat Maulid Nabi Muhammad SAW

Nah, karena rasa gembiranya itu, kelak di alam baqa’, siksa atas dirinya diringankan setiap hari Senin.

Begitu besar rahmat Allah terhadap siapapun yang bergembira atas kelahiran Nabi. Sekalipun, ia orang kafir.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Singkat Maulid Nabi, Peristiwa Penting Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Orang kafir saja mendapat rahmat, apalagi kita sebagai umat muslim. Allah akan menurunkan anugerah bagi umatnya yang beriman dan bertakwa.

3. Meneguhkan kembali kecintaan kepada Rasulullah SAW

Sebagai seorang mukmin, rasa cinta kepada Rasul-nya merupakan keniscayaan. Kecintaan pada Nabi pamungkas ini harus berada di atas segalanya yang ada di dunia. Baik itu harta, tahta, istri, bahkan anak ataupun pada diri sendiri.

4.Meneladani perilaku dan perbuatan mulia Rasulullah SAW

Baca Juga: Malam Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini 10 Keistimewaan Bulan Maulid Rabiul Awal 1442 H

Dalam QS. Al-Ahzab: 21 disebutkan,

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.
Maka dari itu, tanamkanlah keteladanan Rasul dalam keseharian. Dimulai dari hal terkecil hingga yang terbesar. Baik itu urusan dunia maupun akhirat.

Bagi yang sudah memiliki putra putri, sikap teladan terhadap Rasul-nya juga perlu ditanamkan sejak dini. Misalnya, membacakan kisah nabi sebelum tidur, membiasakan membaca bismillah setiap akan melakukan sesuatu, atau hal lain yang dapat memupuk keimanan buah hati.

Baca Juga: 7 Gambar Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2020 Cocok Buat Keluarga dan Orang terdekat

5. Melestarikan ajaran dan misi perjuangan Rasulullah

Dalam Hadits Riwayat Malik, sebelum wafat, Rasul berpesan pada umatnya, “Aku tinggalkan pada kalian dua hal, kalian tidak akan tersesat dengannya, yakni Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya sallallahu alaihi wa sallam”

Makannya, peringatan Maulid menjadi salah satu cara untuk melestarikan perjuangan Nabi Muhammad juga para Nabi lain.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x