Hadirin yang berbahagia…
Salah satu keistimewaan dan keagungan bulan Ramadan adalah di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan atau yang lebih dikenal dengan nama Lailatul Qadar.
Bahasa “Lailatul Qadar” diabadikan dalam kitab suci Al-Quran, di surat Al-Qadar ayat 1-3:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.”
Sahabat Mujahid RA menceritakan tentang sejarah diturunkannya surat ini. Ketika itu, sampailah kepada para sahabat tentang berita bahwa dahulu kala pernah ada seorang dari kalangan Bani Israel yang berperang di jalan Allah SWT terus-menerus selama seribu bulan. Selama itu pulalah konon ia tak pernah sekalipun meletakkan pedangnya.
Para sahabat terkagum-kagum betapa kuatnya orang itu. Hal inipun lantas disampaikan kepada Rasulullah SAW, lalu menyusul kemudian turunlah surat Al-Qadar. Allah berfirman dalam hadis qudsi-Nya, “Malam Lailatul Qadar masihlah lebih baik daripada seribu bulan yang dilakukan lelaki Bani Israil tersebut. Dimana ia tak pernah meletakkan senjatanya.” (Tafsir Mujahid, hlm.740)
Hadirin Jamaah Jumah Rahimakumullah..