Hindari berkumur dan istinsyaq secara berlebihan.
Perbuatan lainnya yang perlu dihindari saat puasa yaitu berkumur-kumur dan beristinsyaq secara berlebihan. Istinsyaq adalah memasukkan air ke hidung ketika berwudhu.
Perlu diketahui, istinsyaq tidaklah membatalkan puasa. Di luar bulan puasa Rasulullah menganjurkan umatnya berkumur dan beristinsyaq sekeras-kerasnya agar mulut dan hidung lebih bersih. Namun saat puasa di bulan Ramadhan, dituntunkan agar jangan berlebihan melakukan hal demikian.
Hal ini dimaksudkan agar tidak kemasukan air ke dalam perutnya yang akan membuat puasanya menjadi batal. Oleh karena itu, lakukanlah kumur dan istinsyaq secara normal agar tidak membatalkan puasa.
Rasul bersabda:
“Dari Laqith bin Saburah r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Saya berkata: Hai Rasulullah terangkanlah kepadaku tentang wudhu. Rasulullah saw bersabda: Ratakanlah air wudhu dan sela-selailah jari-jarimu, dan keraskanlah dalam menghirup air dalam hidung, kecuali jika engkau sedang berpuasa.” (HR. al-Khamsah).
Hindari mencium istri di siang hari, jika tidak mampu menahan syahwat.
Diriwayatkan, Rasulullah pernah mencium istrinya ketika sedang puasa dan puasanya tidak dinyatakan batal karena ciuman beliau tidak disertai rasa birahi. Namun, jika seseorang tidak dapat menahan hawa nafsunya, sebaiknya hal ini tidak dilakukan agar puasa Ramadhan tidak batal.