TERBARU! Materi Tarhib Ramadhan 2023 Download dan Pelajari Materi Tarhib: Persiapan Menyambut Ramadan 1444 H

- 16 Maret 2023, 17:12 WIB
materi tarhib Ramadhan 2023.
materi tarhib Ramadhan 2023. /pexels/tirachard kumtanom

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Mengingat beberapa hari lagi masuk bulan Sya’ban dan Ramadhan akan segera tiba, maka diperlukan persiapan diri dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan menjadikan bulan Sya’ban sebagai bulan persiapan atau pemanasan. Ya, bulan untuk membiasakan diri beramal saleh, seperti membiasakan diri salat malam, puasa sunnah, membaca atau menghafal al-Qur’an, dan yang lainnya.

Sebagaimana halnya kompetisi-kompetisi olahraga, pasti para atlet akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan rajin berlatih satu atau dua bulan menjelang kompetisi dilangsungkan. Tujuan sudah jelas ingin menjadi juara. Seperti itulah Ramadhan perlu persiapan dahulu, kelak pada saatnya kita sudah siap berkompetisi dan menjadi juara (pemenang) dengan mendapatkan ampunan dan limpahan pahala yang berlipat ganda, serta mendapat gelar “takwa” dari Allah swt.

Bulan Sya’ban sendiri adalah bulan yang kedelapan dari tahun Hijriah. Dalam Lisanul Arab disebutkan di antara makna Sya’ban adalah menghimpun dan memisahkan, karena bulan Sya’ban adalah bulan yang berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan.

Manusia yang paling agung dan mulia, Rasulullah Muhammad saw senantiasa melakukan persiapan dan pemanasan sebelum menyambut bulan suci Ramadhan, yaitu dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Hal ini diceritakan dalam hadis dari ummul mukminin, Aisyah r.a. :

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ : لَا يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ : لَا يَصُومُ. فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا. (متفق عليه)

Artinya: Dari Aisyah r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw melakukan puasa sampai-sampai kami berkata: Beliau tidak (pernah) berbuka, dan beliau berbuka sampai-sampai kami berkata: Beliau tidak melakukan puasa. Lalu Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw berpuasa sebulan penuh, melainkan di bulan Ramadan. Dan Aku juga tidak pernah melihat beliau banyak melakukan puasa, melainka di bulan Sya’ban. (Hadis Muttafaq ‘Alaih)

Dalam Kitab Lathaif al-Ma’arif disebutkan bahwa sekelompok ulama, seperti Ibnu al-Mubarak dan selainnya menguatkan bahwa Nabi saw tidak berpuasa penuh (satu bulan) di bulan Sya’ban, melainkan beliau hanya memperbanyak puasa di dalam bulan tersebut. Hal ini sebagaimana kesaksian dari Aisyah r.a. dalam hadis tersebut.

Dengan demikian, Rasulullah saw senantiasa banyak melakukan puasa di bulan Sya’ban sebagai bentuk persiapan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Adapun puasa yang dapat dilakukan di bulan Sya’ban adalah puasa Senin-Kamis, Ayyamul Bidh (3 hari di pertengahan bulan hijriah), dan puasa Dawud.

Halaman:

Editor: Al Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x