Barangsiapa menghidupi Lailatul Qadar, ia diberi kemuliaan dan pahala yang tidak terhingga.
Untuk itulah Allah merahasiakannya agar umat Islam tidak mengandalkan malam tersebut sebagai satu-satunya waktu untuk beribadah dengan tulus.
Baca Juga: PANDUAN Niat dan Tata Cara Sholat Malam Nisfu Sya'ban 1444 H Lengkap Tulisan Arab Sampai Terjemahan
Syekh Abdul Qadir al-Jilani mengatakan:
وقيل إن الحكمة في أن الله تعالى أظهر ليلة البراءة وأخفى ليلة القدر لأن ليلة القدر ليلة الرحمة والغفران والعتق من النيران، أخفاها الله لئلا يتكلوا عليها
“Dikatakan, hikmah Allah memperlihatkan malam pembebasan (nisfu Sya’ban) dan menyamarkan Lailatul Qadar adalah bahwa Lailatul Qadar merupakan malam kasih sayang, pengampunan, dan kemerdekaan dari neraka. Allah menyamarkan Lailatul Qadar agar para manusia tidak mengandalkannya.”
Berbeda dengan malam Nisfu Sya’ban, meski terdapat keberkahan di malam nisfu syaban, namun malam tersebut lebih seperti malam untuk menentukan nasib seorang manusia.
Amal perbuatan manusia selama satu tahun dilaporkan di hadapan Allah pada malam nisfu syaban. Allah menguji manusia, apakah akan menjadi semakin dekat denganNya atau semakin menjauh dariNya.
وأظهر ليلة البراءة لأنها ليلة الحكم والقضاء وليلة السخط والرضاء ليلة القبول والرد والوصول والصد، ليلة السعادة والشقاء والكرامة والنقاء فواحد فيها يسعد والآخر فيها يبعد، وواحد يجزى ويخزى وواحد يكرم وواحد يحرم، واحد يهجر وواحد يؤجر