7 Keistimewaan Bulan Syaban Lengkap dengan Hadits

- 21 Februari 2023, 18:50 WIB
Ilsutrasi 7 Keistimewaan Bulan Syaban Lengkap dengan Hadits
Ilsutrasi 7 Keistimewaan Bulan Syaban Lengkap dengan Hadits /freepix/

Portal Kudus - Sya'ban adalah bulan kedelapan dalam kalender hijriah. Sya'ban terletak tepat satu bulan setelah bulan Rajab dan sebelum bulan Ramadhan.

Bulan Sya'ban merupakan bulan yang sangat penting bagi Nabi Muhammad SAW untuk beribadah dan melaksanakan puasa sunnah dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan.

Bulan Sya`ban memiliki banyak keistimewaan. Berikut adalah 7 keistimewaan bulan Sya'ban yang perlu diketahui umat Muslim.

 Baca Juga: Syaban 2023 Kapan? Simak Jadwal, Amalan, serta Keutamaannya

1. Sya'ban adalah bulan mulia yang sering terlupakan

Karena letaknya antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan, Sya'ban sering kali terlupakan. Ketika Sahabat Nabi yang bernama Sayyidina Usamah bin Zaid RA bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah SAW, aku tidak melihatmu berpuasa sunnah di bulan-bulan lainnya (sebanyak) engkau berpuasa di bulan Sya’ban". Kemudian Rasulullah SAW menjawab, "Ia merupakan bulan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia, karena letaknya antara rajab dan ramadhan. Dan sya’ban merupakan bulan diangkatnya amal perbuatan manusia kepada Allah SWT, dan aku ingin ketika amalku diangkat dan dilaporkan kepada Allah SWT, aku dalam keadaan berpuasa". (HR. Nasa’i).

2. Penanda dekatnya bulan Ramadhan

Ketika bulan Sya'ban tiba, artinya Ramadhan sudah di depan mata. Sya'ban ini juga sebagai tanda bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan. Pada bulan Syaban juga dianjurkan bagi yang masih memiliki utang puasa untuk segera menggantinya.

Baca Juga: Doa Jumat Terakhir Bulan Syaban Menyambut Ramadhan 2022/1443 Hijriah

3. Sya'ban pintu gerbang menuju bulan Ramadhan

Nabi Muhammad SAW yang memperbanyak puasa di bulan Syaban juga tercantum dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari Ummul Mukminin Sayyidatina Aisyah RA. Beliau mengatakan: “Nabi Muhammad SAW tidak pernah berpuasa sunnah sebanyak saat puasa di bulan Syaban, bahkan Nabi Muhammad SAW sampai pernah berpuasa sebulan penuh pada bulan Syaban itu sambil mengatakan: “Perbanyaklah amal shaleh kalian khususnya pada bulan ini semampu kalian, karena Allah SWT tidak akan pernah bosan untuk menerima dan membalas amal kalian sampai kalian yang bosan”.

Dengan puasa Sya’ban ini pun, seseorang dapat merasakan indahnya puasa Ramadhan. Oleh karenanya, Nabi SAW paling antusias untuk berpuasa sunnah di bulan Sya’ban. Kuatnya anjuran puasa sunnah di bulan Sya’ban bahkan melebihi anjuran puasa sunnah di bulan-bulan lainnya, termasuk di bulan Rajab.

4. Sya'ban bulan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW

Rajab disebut sebagai bulan istighfar, sedangkan Sya'ban disebut bulan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ayat yang memerintahkan agar setiap orang beriman memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, diturunkan pada bulan ini, yaitu Surat Al-Ahzab ayat 56: “Sesungguhnya Allah beserta Para Malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, maka hai kalian orang-orang yang beriman bershalawatlah kepadanya dan ucapkanlah Salam untuknya”.

Baca Juga: Doa Jumat Terakhir Bulan Syaban Menyambut Ramadhan 2022/1443 Hijriah

5. Terdapat malam Nisfu Sya'ban di dalamnya

Di bulan ini juga terdapat malam Nisfu Syaban, malam dimana Allah SWT membukakan pintu ampunan bagi manusia.

Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dari Sahabat Nabi yang bernama Sayyidina Abu Musa Al’Asy’ari RA, bahwasannya Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT akan memandang hamba-hambanya pada malam Nisfu Syaban (yaitu malam ke-15 di bulan Syaban), maka Allah ampunkan semua dosa setiap makhluk-Nya kecuali orang yang sedang dalam keadaan Musyrik dan Musyahin (yaitu yang senang menyulutkan api permusuhan)”.

Malam Nisfu Sya`ban berada di pertengahan bulan Sya'ban. Menjelang dan saat malam itu tiba, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa dan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT.

6. Bulan dipindahkannya kiblat umat muslim

Salah satu peristiwa bersejarah bulan Sya`ban ini adalah turunnya perintah untuk memindahkan kiblat umat Islam. Pemindahan kiblat dari Baitul Maqdis di Palestina ke Masjidil Haram di Mekah ini tercatat dalam surat Al-Baqarah ayat 144: "Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu." (QS Al- Baqarah ayat 144).

 Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Nisfu Syaban 2022 Kota Bandung Jawa Barat

7. Dikabulkan semua hajat

Menurut al-Ghazali, pada malam ke-13 bulan Sya`ban, Allah SWT memberikan tiga syafaat kepada hambanya. Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan sepenuhnya.

Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali amal kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun. Karena pada malam ke-15 bulan Sya’ban, amal perbuatan manusia akan dibawa ke hadapan Allah SWT.

Seperti yang disampaikan di atas, kita sebagai umat Rasulullah SAW, diperintahkan mengikuti kebiasaan Rasulullah untuk memperbanyak amal shaleh di bulan Sya'ban. Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam tidak semestinya melupakan begitu saja, bahwa bulan Sya’ban adalah bulan yang mulia.

Karena sesungguhnya bulan Sya`ban merupakan bulan persiapan untuk memasuki bulan suci Ramadhan. Dari sini, umat Islam dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan memperkuat iman dan berdoa sebanyak-banyaknya dengan penuh kekhusyukan.

Mari bersama kita raih limpahan pahala sebelum buku amalan kita dikumpulkan, dengan cara perbanyak amal shaleh seperti yang sudah diajarkan Nabi Muhammad SAW.***

Editor: Ahmad Khakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x