Setelah mengetahui keutamaan yang terkandung di dalam kitab diba’i, alangkah baiknya jika kitab tersebut juga diperlakukan dengan baik. Yaitu dengan membacanya di tempat yang layak, dan dalam keadaan suci dari hadas.
Selain perlakuan yang baik, tentunya juga harus diikuti dengan cara membaca yang benar. Adapun cara baca, atau urutan membaca kitab bida’i, adalah sebagai berikut:
- Membaca surat al-fatihah yang dikhususkan untuk nabi Muhammad SAW dan juga Imam ad-Diba’i.
Baca Juga: Contoh Sambutan Ketua Panitia Acara Maulid Nabi Muhammad SAW
- Membacakan ajakan dan juga seruan untuk membaca sholawat untuk nabi Muhammad SAW, adapun kalimatnya adalah sebagai berikut:
فَيَا أَيُّهَا الرَّاجُوْنَ مِنْهُ شَفَاعَةً صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. وَيَا أَيُهَا الْمُشْتَقُوْنَ إِلَى رُؤْيَةِ جَمَالِهِ، صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. وَيَا مَنْ يَخْطُبُ وِصَالَهُ يَقْظَةً وَمَنَامًا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya:
“Wahai orang-orang yang mengharapkan syafaat dari Rasulullah saw, bershalawatlah dan ucapkanlah salam kepadanya. Wahai orang-orang yang rindu melihat ketampanannya,
Baca Juga: Berikut Ini Contoh Teks Kalimat Pembukaan Untuk Acara Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
bershalawatlah dan ucapkanlah salam kepadanya. Wahai orang-orang yang mengharapkan pertemuan dengannya; saat sadar dan tidur, bershalawatlah dan ucapkanlah salam kepadanya.”
- Membaca sholawat di bawah ini:
يَا رَسُوْلَ الله سَلَامٌ عَلَيْك *** يَا رَفِيْعَ الشَّانِ وَالدَّرَجِ
عَطْفَةً يَاجِيْرَةَ الْعَلَمِ *** يَا أُهَيْلَ الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ