Artinya:
“Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”
Kedua ayat tersebut merujuk pada kelahiran nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta, yang harus disambut dengan gembira.
Maka hal tersebut dinilai sebagai diperbolehkannya merayakan maulid nabi sebagai bentuk kebahagiaan dan juga rasa syukur atas kelahiran nabi Muhammad SAW.
Dalil tentang maulid nabi dalam hadist
Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabiul awal tahun 570 Masehi atau yang sering dikenal dengan sebutan tahun gajah.
Baca Juga: SIMAK: Warafana Laka Zikrak Artinya Begini, Surat Al Insyirah Ayat 4 Arab Latin dan Artinya Lengkap
Hal ini, menegaskan bawasanya nabi Muhammad SAW merayakan atau mensyukuri hari kelahirannya tersebut dengan berpuasa. Sesuai dengan hadist berikut ini.
عَنْ أَبِيْ قَتَادَةَ الأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الْإِثْنَيْنِ فَقَالَ” : فِيْهِ وُلِدْتُ وَفِيْهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ .” رواه مسلم