بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ. اَللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ
Latinnya: Bismillaahirrahmaanirrahiim, Qul huwallaahu ahad, Allaahush shamad, Lam yalid wa lam yuulad, Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, Katakanlah (Hai Muhammad) Allah itu Esa, Allah tempat meminta, Tiada Ia beranak dan tiada pula Ia dilahirkan, Dan tidak ada bagi-Nya seorang pun yang menyerupai-Nya.
Surat Al Ikhlas ini diturunkan berbeda dari kebanyakan surat lain yang diberi nama sesuai isi di lafadznya, sebab tidak ada kata ikhlas didalam lafadznya.
Seperti dalam Qulhuwallahu Ahad penjelasan pengasuh kajian Tasawuf Dr KH Lukman Hakim, disampaikan bahwa.
“Ada rahasia hikmah pengetahuan yang sangat luhur dan agung. Ketika Allah disebut, Dia sudah huwa dulu”
Pada kata ahad inilah puncak perjalanan Tauhid, Ahad itu sebagai petunjuk tunggal, itu berarti sendiri.
Dijelaskan kemudian, Allah ya maha sendiri dalam apa saja. Dalam menyelesaikan persoalan hamba-Nya. Nggak ada temennya. Karena itu, Dia itu menjadi segala-galanya. Dia satu-satunya.