Khutbah Jumat Membahas Kitab Manhajus Salikin Mengenai Sifat Sholat Nabi, Mulai dari Berangkat ke Masjid

- 19 Agustus 2022, 12:32 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat Membahas Kitab Manhajus Salikin Mengenai Sifat Sholat Nabi, Mulai dari Berangkat ke Masjid
Ilustrasi Khutbah Jumat Membahas Kitab Manhajus Salikin Mengenai Sifat Sholat Nabi, Mulai dari Berangkat ke Masjid /Pixabay/Jpeter12

Portal Kudus - Artikel khutbah Jumat kali ini akan membahas Kitab Manhajus Salikin.

Yaitu mengenai sifat sholat nabi mulai dari berangkat ke masjid.

Disunnahkan datang ke masjid dalam keadaan tenang dan tidak tergesa-gesa.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,

"Jika kalian mendengar iqamah, maka berjalanlah menuju sholat.

Baca Juga: Tips Percaya Diri Berkenalan Dengan Wanita, Dijamin Ampuh!

Namun tetaplah tenang dan khusyu’ menuju sholat, jangan tergesa-gesa.

Apa saja yang kalian dapati dari imam, maka ikutilah. Sedangkan yang luput dari kalian, maka sempurnakanlah.” (HR. Bukhari,no. 636 dan Muslim, no. 602).

Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Kami pernah sholat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketika itu terdengar suara kaki berjalan. Ketika telah selesai sholat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, "Ada apa dengan kalian?"

Mereka menjawab, "kami terburu-buru untuk sholat."

Baca Juga: Aktris Pengisi Suara Kanon Shizaki Mundur dari Peran Rei Togetsu Franchise D4DJ

Beliau berkata, "Janganlah kalian lakukan seperti itu. Jika kalian mendatangi sholat, tetaplah bersikap tenang.

Bagian mana yang kalian dapati, maka ikutilah. Lalu yang luput dari kalian, sempurnakanlah.” (HR. Bukhari, no. 635 dan Muslim, no. 603)

Jika masuk masjid jangan lupa mengucapkan dzikir dan doa.

Yakni Bismillah wash-sholaatu was salaamu 'ala rosulillah, allahummaghfirlii dzunuubi waftah lii abwaaba rohmatik.

Artinya adalah "Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah kepadaku pintu rahmat-Mu.” (HR. Ibnu Majah no.771 dan Tirmidzi no. 314).

Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits tersebut shahih.

Baca Juga: Arti Kartu Tarot Wheel of Fortune dalam Cinta, Lengkap dengan Posisi Tegak dan Terbalik

Kemudian, mendahulukan kaki kanan ketika memasuki masjid.

Apabila akan keluar dari masjid hendaklah mendahulukan kaki kiri terlebih dahulu.

Ketika keluar masjid mengucapkan dzikir seperti di atas namun bagian akhirnya diganti.

Bismillah wash-sholaatu was salaamu 'ala rosulillah, allahummaghfirlii dzunuubi waftah lii abwaaba fadhlik.

Artinya adalah "Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu karunia-Mu.” (HR. Ibnu Majah no.771 dan Tirmidzi no.314).

Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits itu shahih.

Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah.

Baca Juga: SIMAK! Dikta dan Hukum Episode 5 Kapan Tayang? Berikut Jadwal Tayang dan Link Nonton di Bawah Ini

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Termasuk sunnah, jika engkau memasuki masjid, hendaklah engkau memulai dengan kaki kanan.

Lalu jika keluar, hendaklah engkau memulai dengan kaki kiri.” (HR. Al-Hakim, 1:218 dan Al-Baihaqi, 2:442).

Penulis Ghayah Al-Muqtashidin menyatakan bahwa hadits ini hasan Insya Allah.

Kaidah dalam mendahulukan yang kanan disebutkan oleh Syaikh ‘Abdullah bin Fauzan Al-Fauzan.

Tertulis dalam Minhah Al-‘Allam fi Syarh Bulugh Al-Maram (10:60).

Yaitu dalam rangka takrim (memuliakan), ziinah (berpenampilan), dan nazhafah (bersuci atau membersihkan diri).

Demikian pembahasan Kitab Manhajus Salikin mengenai sifat sholat nabi, mulai dari berangkat ke masjid.

Mudah-mudahan bisa dipahami dengan baik.***

Editor: Ahmad Khakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x