14 Amalan Pada Bulan Muharram, Jangan Sampai Terlewatkan!

- 15 Agustus 2022, 18:31 WIB
14 Amalan Pada Bulan Muharram, Jangan Sampai Terlewatkan! / kuduskab.go.id/
14 Amalan Pada Bulan Muharram, Jangan Sampai Terlewatkan! / kuduskab.go.id/ /

Portal Kudus – Bulan Muharram merupakan bulan pertama di dalam penanggalan hijriyah, yang diketahui memiliki pahala berlipat ganda bila berbuat kebaikan, maupun akan berlipat ganda bila berbuat dosa.



Bulan Muharram termasuk ke dalam bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Dan saking mulianya, bulan Muharram dijuluki dengan Syahrullah atau bulan Allah.

Bulan Muharram dikatakan mulia karena di dalamnya terdapat amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Baca Juga: Alfamart Buka Suara Tentang Karyawannya Usai Minta Maaf Karena Diancam UU-ITE

Terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Muharram, sebagai berikut:
1. Perbanyaklah Amalan Shalih
Dengan mengingat besarnya pahala yang akan diberikan oleh Allah SWT dalam bulan Muharram dibandingkan bulan lainnya.

Dianjurkanlah umat Islam untuk memperbanyak amalan ketaatan kepada Allah SWT pada bulan ini, yakni dengan rajin membaca Al-Qur’an, berdzikir, berpuasa, bershadaqah dan beramal shalih lainnya.

Baca Juga: LINK dan Cara Cek Nilai UT di sia ut ac id, Cara Melihat Pengumuman Nilai Akhir Mata Kuliah 16 Agustus 2022

2. Jauhilah Maksiat
Bulan Muharram menjadi bulan untuk menjauhi kemaksiatan pada Allah SWT, karena dosa yang diperbuat pada bulan-bulan haram ini, akan lebih besar jika dibandingkan dengan dosa selain bulan haram.

Maksudnya, jika seseorang berbuat dosa pada bulan-bulan haram, maka perbuatan dosanya pun akan dilipatgandakan.

Qatadah rahimahullah berkata: “Sesungguhnya kezaliman pada bulan haram lebih besar kesalahan dan dosanya daripada kezaliman yang dilakukan di luar bulan-bulan haram tersebut. Meskipun kezaliman pada setiap kondisi adalah perkara yang besar, akan tetapi Allah Ta’ala menjadikan sebagian dari perkara menjadi agung sesuai dengan kehendak-Nya.”

Baca Juga: Kumpulan Daun untuk Pakan Ayam Alternatif Gratis Bikin Gemuk
3. Perbanyak Berpuasa
Ketika bulan Muharram dianjurkan juga sebaiknya untuk memperbanyak berpuasa, sebab dengan puasa yang dijalankan pada bulan Muharram akan sama baiknya seperti puasa pada bulan Ramadhan.

Dalam hadist riwayat Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata jika Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.”

4. Puasa Asyura
Hari Asyura adalah hari yang selalu dijaga keutamaannya oleh Rasulullah SAW, seperti dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma yang berkata:

Baca Juga: Pemasangan Atribut Tanda Pengenal Pramuka Golongan Penggalang Putra dan Putri
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW begitu menjaga keutamaan satu hari di atas hari-hari lainnya, melebih hari ini (yaitu hari 'Asyura) dan bulan yang ini (yaitu bulan Ramadhan).”

Dan Rasulullah SAW sudah bersabda jika seseorang yang melaksanakan puasa di sunnah Asyuro yakni di tanggal 10 Muharram, akan mendapatkan pahala penebus dosa selama setahun yang sudah berlalu.

5. Puasa Tasu’a
Satu tahun sebelum Rasulullah SAW wafat, beliau memiliki tekad untuk tidak berpuasa hari Asyura yakni tanggal 10 Muharram saja.

Baca Juga: 18 Agustus Memperingati Hari Apa? Berikut Penjelasannya
Akan tetapi, beliau juga menambah puasa pada hari sebelumnya, yakni puasa Tasu'a yang jatuh pada tanggal 9 Muharram dengan tujuan untuk menyelisihi puasa orang Yahudi Ahli Kitab.

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan bahwa ketika Rasulullah SAW berpuasa Asyura dan menganjurkan para sahabat untuk berpuasa, mereka berkata:

“Wahai Rasulullah SAW, sesungguhnya ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.”

Baca Juga: Anggota Girls' Generation Sebutkan Nama Grup Muda yang Menarik Perhatian Mereka

Maka beliau bersabda:
“Kalau begitu tahun depan Insya Allah kita akan berpuasa juga pada hari kesembilan (Tasu’a, untuk menyelisihi Ahli kitab).”

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata:
“Belum sampai tahun berikutnya, Rasulullah SAW telah wafat.”

6. Muhasabah dan Introspeksi Diri
Seiring dengan bertambahnya usia, usahakanlah untuk rajin muhasabah dan introspeksi diri sebagai bekal menuju perjalanan panjang di akhirat, yakni dengan memperbanyak amalan shalih.

Baca Juga: Arti Kartu Tarot The Empress atau Permaisuri

Terkandung dalam Qur'an Surat Al-Hasyr ayat 18, Allah SWT berfirman, yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan setiap diri hendaklah memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).”

7. Bertaubat
Dengan bertaubat, merupakan kembali kepada Allah SWT dari perkara yang Allah SWT benci secara lahir dan batin menuju ke perkara yang Allah SWT senangi.

Taubat yang memiliki arti menyesal dengan semua dosa yang sudah diperbuat pada masa lalu dan kemudian meninggalkannya serta bertekad untuk tidak akan mengulanginya lagi.

Baca Juga: TERBARU! Contoh Teks Deskriptif Bahasa Jawa Singkat, Inilah Contoh Artikel Deskriptif Tentang Tempat Wisata
Taubat merupakan tugas yang berlangsung untuk seumur hidup, dan sudah menjadi kewajiban umat Islam yang telah terjatuh ke dalam dosa dan perbuatan maksiat untuk segera bertaubat.

Khususnya pada bulan Muharram dan tidak menundanya, sebab kematian yang menjemput tidak akan diketahui waktu kedatangannya.

8. Puasa Sunnah 11 Muharram
Dalam hadits riwayat Ahmad, Al Bazzar yang dihasankan Syaikh Ahmad Syakir, berkata:
“Puasalah hari Asyura’ dan jangan sama dengan model orang Yahudi. Puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.”

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x