Puasa Tasu'a 9 Muharram 1444 H, Berikut Bacaan Niat, Hukum, dan Keutamaannya

- 6 Agustus 2022, 18:59 WIB
Ilustrasi puasa Tasu'a 9 Muharram 1444 H
Ilustrasi puasa Tasu'a 9 Muharram 1444 H /Freepik
 
Portal Kudus - Artikel ini membahas tentang puasa Tasu'a 9 Muharram 1444 H, berikut bacaan niat, hukum, dan keutamaannya.
 
Simak penjelasan tentang puasa Tasu'a 9 Muharram 1444 H, berikut bacaan niat, hukum, dan keutamaannya.
 
Berikut ini adalah puasa Tasu'a 9 Muharram 1444 H dengan bacaan niat, hukum, dan keutamaannya.
 
Memasuki bulan Muharram 1444 H, umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan ibadah sunnah seperti puasa Tasu'a.
 
Diketahui, Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang paling mulia dan sangat disunnahkan untuk melakukan amalan-amalan salah satunya puasa Sunnah. 
 
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya: 
 
"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah – Muharam. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam." (HR. Muslim no. 1163). 
 
Umat Islam dapat mengerjakan puasa Tasu'a yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram 1444 H atau 7 Agustus 2022. 
 
Selain itu juga dianjurkan untuk menunaikan puasa Asyura yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram. 
 
Dalam kalender Masehi (syamsiyah), puasa Asyura jatuh pada hari Minggu, tanggal 8 Agustus 2022. 
 
Awal mula umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan puasa ini tidak terlepas dari kisah Nabi Muhammad SAW. 
 
Sejarah puasa Sunnah Tasu'a berawal saat Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dan melihat beberapa orang Yahudi melakukan puasa pada tanggal 10 Muharram atau bertepatan dengan hari Asyura. 
 
Lalu Nabi memerintahkan umatnya untuk melakukannya, sebagai pembeda Nabi menganjurkan untuk mengerjakan puasa Tasu'a sebelum puasa Asyura. 
 
“Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW berpuasa Asyura (10 Muharram). Para sahabat memberi tahu, ‘Ya Rasul, itu adalah hari yang diagungkan Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Kalau ada kesempatan pada tahun depan, insya Allah kita akan berpuasa Tasu'a (9 Muharram).’ Ibnu Abbas berkata, ‘Belum datang tahun depan, tetapi Rasulullah sudah terlebih dulu wafat,’ (HR Muslim). 
 
Berikut ini adalah hukum puasa Tasu'a 
 
Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa pelaksanaan puasa Tasu'a tak lain sebagai pembeda umat muslim dan Nasrani yang pada hari Asyura juga mengerjakan puasa sunnah.  
 
Diceritakan, saat menjelang hari Asyura, Rasulullah selalu mengingatkan para sahabat dan saudaranya untuk berpuasa. 
 
Akan tetapi pada suatu hari sahabat beliau mendapati bahwa hari Asyura ini bertepatan dengan hari agung milik kaum Nasrani dan Yahudi, maka sahabat tersebut hendak mengurungkan niat untuk berpuasa di hari Asyura. 
 
Mendengar keresahan sahabatnya, Rasulullah pun bersabda, sebagaimana dikutip dalam kitab ‘Riyadhus Sholihin : 701’ yang artinya: 
 
“Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan”. 
 
Namun keinginan itu tidak terwujud, Rasulullah pun harus menghadapi ajalnya. Hadits di atas merupakan hadis yang menjadi sebuah landasan adanya pelaksanaan puasa sunnah pada hari Tasu'a tepatnya pada tanggal 9 Muharram atau 1 hari sebelum puasa hari Asyura. 
 
Berikut ini adalah keutamaan puasa Tasu'a 
 
Keutamaan mengerjakan puasa Tasu'a adalah sebagai pembeda puasa umat Islam dengan bangsa Nasrani dan Yahudi. Sebab, mereka juga melakukan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram. 
 
Bangsa Yahudi dan Nasrani melakukan puasa Asyura sebagimana diajarkan oleh Nabi Musa. Nabi Musa melakukan puasa di hari Asyura sebagai rasa terima kasihnya karena Allah telah menenggelamkan Firaun dan pasukannya. Sedangkan Nabi Musa dan kaumnya selamat. 
 
Namun, pelaksanaan puasa tersebut bersamaan dengan pelaksanaan puasa Asyura di kalangan umat Islam. Oleh karena itulah umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan puasa Tasu'a sehari sebelum puasa Asyura. 
 
Berikut ini adalah bacaan niat puasa Tasu'a lengkap tulisan arab, latin, terjemahan.
 
Niat puasa Tasu'a/ 9 Muharram
 
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
 
Nawaitu shauma Tasu’a lillahi ta’ala
 
 “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’ala”
 
Demikian informasi tentang puasa Tasu'a 9 Muharram 1444 H, berikut bacaan niat, hukum, dan keutamaannya.***

Editor: Sugiharto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x