Portal Kudus - Artikel ini menyajikan informasi terkait sejarah singkat puasa Tasua Asyura.
Selain itu, tersedia juga bacaan niat puasa Tasua Asyura beserta keutamaan mengerjakannya
Puasa Tasu'a dan Asyura dikerjakan di hari ke 9 dan 10 Muharram.
Baca Juga: Keutamaan Mengerjakan Puasa Tasua Asyura, Berikut Lafal Niat Puasa Taua Asyura 1444 H
Sejarah puasa sunah Tasu’a dan Asyura berawal dari ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah pada bulan Rabi’ul Awal.
Berikut niat bacaan puasa Tasu'a:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”
Keutamaan puasa Tasu'a ditunjukan oleh hadis nabi yang menjelaskan
لَئِنْ عِشْتُ إلَى قَابِلٍ لاَصُومَنَّ التَّاسِعَ
“Jika aku masih hidup di tahun depan, pasti akan berpuasa pada hari kesembilan.” (HR. Muslim).
Sedangkan contoh lafal niat puasa sunah Asyura sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”
Keutamaan Puasa Tasua Asyura
Adapun mengerjakan puasa ini ialah dapat menghapus dosa-dosa kecil yang sudah dilakukan selama satu tahun. Hal ini sebagaimana hadis yang berbunyi.
“Puasa Asyura dapat menghapusakan dosa-dosa kecil setahun yang lalu.” (HR Imam Muslim).
Selain itu ada hadis nabi yang menjelaskan keutamaan puasa Asyura, berikut hadisnya:
Dari Abu Hurairah RA dia berkata, Rasulullah SAW ditanya, ‘Shalat apa yang lebih utama setelah shalat fardhu? Nabi menjawab, ‘Shalat di tengah malam’. Mereka bertanya lagi, ‘Puasa apa yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?’ Nabi menjawab, ‘Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan Muharram.” (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud).
Itulah informasi mengenai sejarah puasa Tasu'a dan Asyura niat serta keutamaan mengerjakan puasa tersebut.***