Khutbah Idul Fitri 2022 Saling Memaafkan dan Saling Peduli dalam Kesulitan

- 23 April 2022, 16:04 WIB
Ilustrasi Khutbah Idul Fitri 2022 Saling Memaafkan dan Saling Peduli dalam Kesulitan
Ilustrasi Khutbah Idul Fitri 2022 Saling Memaafkan dan Saling Peduli dalam Kesulitan //Pexels.com/Alena Darmel/

Baca Juga: Arti dan Asal Usul Nama Bulan Ramadhan, Kaum Muslim Harus Tahu

Di pagi yang penuh kebahagiaan dan keberkahan, setelah satu bulan bersama Ramadhan, Idul Fitri pun tiba dalam kesucian dan ketakwaan. Hari di mana takbir berkumandang, semua diliputi rasa bahagia dan senang, setelah satu bulan di madrasah Ramadhan kita berjuang. Berjuang menahan haus dan dahaga, mengekang hawa nafsu yang membara, dan mendekatkan diri pada Yang Kuasa. Semua itu mampu kita lewati dengan penuh keikhlasan hati, untuk meraih ridha ilahi. Tentunya semua ini haruslah senantiasa kita syukuri sebagai hamba Allah yang tahu diri.

Nikmat yang tak terhitung dalam setiap tarikan napas kita, menjadi bukti banyaknya rezeki yang kita terima. Bukan hanya rezeki lahir semata, namun rezeki batin pun terus mengalir dalam kehidupan kita. Kesehatan, kesempatan, Islam dan iman, serta nikmat yang tak kelihatan dalam kehidupan, janganlah sampai kita kufurkan.

فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Maka nikmat Tuhan manalagi yang akan kita dustakan? Semoga kita bisa menjadi hamba yang pandai bersyukur pada-Nya, dengan senantiasa mengucapkan Alhamdulillah di mulut kita, mewujudkan syukur ini dalam kehidupan nyata, dan menguatkan kesadaran bahwa Allah lah yang paling kuasa.

Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan yang Benar Dibaca Romadhona atau Romadhoni?

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ

Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah, Ramadhan telah mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang paripurna. Kemampuan kita untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas di bulan puasa, harus senantiasa kita pupuk dan jaga. Jangan sampai bulan Ramadhan berlalu, beriringan dengan itu intensitas ibadah kita pun ikut menjadi layu. Oleh karena itu, mari kita jaga semua ini, Insya Allah kita termasuk hamba-hamba yang dosanya diampuni, karena kita telah berpuasa dengan iman dan kesadaran diri mengharap pahala dari ilahi rabbi.

Rasulullah dalam haditsnya bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Halaman:

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: sabilulhasanah.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah