Khutbah Jumat Singkat untuk Pelajar Tentang Takut Kepada Allah

- 19 April 2022, 13:50 WIB
Khutbah Jumat Singkat untuk Pelajar Tentang Takut Kepada Allah
Khutbah Jumat Singkat untuk Pelajar Tentang Takut Kepada Allah /Pixabay.com

Portal Kudus – Dapatkan materi khutbah Jumat singkat untuk pelajar yang membahas tentang takut kepada Allah.

Kegiatan khutbah yang dilaksanakan tiap Jumat berisi nasihat, tuntunan, dan peringatan yang disampaikan sebelum pelaksanaan salat Jumat.

Perbuatan maksiat bisa dicegah dengan adanya sifat khauf. Khauf merupakan sifat takut kepada Allah SWT.

Sifat khauf bisa menghindarkan dari berani maksiat karena teringat akan siksa dan azab yang pedih.

Takut kepada Allah SWT merupakan salah satu bentuk bukti keimanan kita kepada Allah.

Lalu bagaimana kiat-kiat takut kepada Allah?

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat untuk Pelajar Tentang Agar Kita Lebih Dicintai Allah

Baca Juga: Kultum Ramadhan Singkat Tema: Empat Amalan Malam Nuzulul Quran Ramadhan 1443 H

Simak berikut ini khutbah Jumat singkat untuk pelajar tentang takut kepada Allah.

Jamaah Sholat Jum’at rahimakumullah

Bersyukur kita kepada Allah, atas anugerah dan nikmatnya yang Allah berikan pada kita semua, kita masih diberi kesempatan oleh Allah untuk melaksanakan salah satu yang Allah fardhukan kepada kita untuk melaksanakan shalat fardhu jum’at. Marilah kita senantiasa meningkatkan taqwa kita kepada Allah, tentu hakikat taqwa itu adalah melakukan ketaatan kepada Allah. Pertama kita tidak melakukan maksiat kepadanya yang kedua adalah taqwa itu adalah bagaimana kita selalu ingat kepada Allah dan tidak melupakannya dan yang ketiga adalah kita senantiasa bersyukur dan tidak menjadi kufur akan nikmat Allah.

“Jangan lihat kecilnya perbuatan maksiat, tapi lihatlah siapa yang kita maksiati.” (Bilal bin Sa’ad RA) Ya, sering kali kita merasa “hanya” melakukan maksiat kecil, berbuat dosa tanpa merasa bersalah. Kita menyepelekan perbuatan yang kita anggap sebagai dosa kecil, dan kita pun menjadi permisif, melakukan pembenaran. Kita lupa siapa yang kita maksiati.

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru 2022 Special Ramadhan 1443 H: Al-Quran sebagai Pedoman Hidup

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru Singkat 2022: Investasi yang Menguntungkan

Bukankah kita telah bermaksiat kepada Allah SWT? bayangkan, kita telah bermaksiat kepada Tuhan pemilik langit dan bumi! Kita bermaksiat sedangkan Allah Maha Menyaksikan! kita bermaksiat kepada Allah yang sangat keras azab-Nya! dan hal yang kecil di mata kita, boleh jadi merupakan perkara besar di mata Allah SWT! Ah, betapa sering kita melalaikan shalat, menunda-nunda shalat, padahal Allah SWT telah berfirman: “Celakalah orang yang shalat, yaitu orang yang lalai terhadap sholatnya…” (Al-Ma’un: 4-5) Atau mungkin kita sering kali membanggakan amalan kita, menyebut-nyebutnya, padahal sungguh Allah membenci perbuatan sombong dan riya. “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali diniatkan ikhlas kepada-Nya dan mengharap wajah-Nya.” (HR. Abu Daud) Perbuatan maksiat kepada Allah bisa dicegah dengan sifat khauf, takut kepada Allah SWT. Dengan memiliki sifat khauf kita tidak berani bermaksiat, teringat akan siksa dan azab-Nya yang sangat keras. Bahkan Allah SWT akan memberikan petunjuk, rahmat, dan keridhaan bagi hamba-hambaNya yang khauf. Dan khauf merupakan bukti keimanan kita kepada Allah SWT.

“Petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang takut kepada Rabb mereka.” (Al-A’raf: 156) “Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Demikian itu bagi siapa saja yang takut kepada RabbNya.” (Al-Bayyinah: 8) “Dan takutlah kalian kepada-Ku, jika kalian benar-benar beriman” (Al-Imran: 175).

Baca Juga: Niat Zakat Fitrah Arab untuk Diri Sendiri, Istri, dan Anak Lengkap dengan Terjemahnya

Baca Juga: INILAH Arti Babayo yang Viral di TikTok, Berikut Arti Bahasa Gaul Babayo yang Berasal dari Bahasa Minang

Abdul Qasim Al-Hakim bertutur, “Siapa yang takut terhadap sesuatu, ia akan lari darinya. Tetapi siapa yang takut kepada Allah ia justru lari mendekatiNya.” Subhanallah, rasa takut kepada Allah tidak akan membuat kita jauh dari Allah, tapi kita justru semakin dekat kepada Allah. Tak inginkah kita dekat dengan Allah SWT? Maka berusahalah mendekatiNya, karena Allah akan membalas usaha kita jauh lebih baik, jauh lebih indah sebagaimana Hadits Qudsi berikut: Rasulullah SAW bersabda, Allah SWT berfirman: “Aku sesuai dengan keyakinan hambaKu kepadaKu. Aku juga bersamanya jika ia menyebutKu. Jika ia menyebutku dalam dirinya. Akupun akan menyebutnya dalam diriKu. Jika ia menyebutKu di suatu tempat, maka Aku menyebutnya di tempat yang lebih baik darinya. Jika ia mendekat kepadaKu satu jengkal, Aku akan mendekat kepadaNya satu lengan. Jika ia mendekat kepadaKu satu lengan, aku akan mendekat kepadanya satu depa. Dan jika ia mendatangiku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Imam Ahmad) Duhai Rabb pemilik seluruh alam, Duhai yang Maha Menyaksikan, Yang Maha Mengetahui segala isi hati, sungguh kami menyadari betapa banyak kesalahan, aib, dosa, dan perbuatan maksiat kami kepada Engkau. Kami telah berbuat zalim dan aniaya terhadap diri kami, sementara kebaikan, amal shalih, dan ketaatan kami teramat sedikit.. Duhai Rabb yang Maha Pengampun, Maha penerima taubat, ampunilah kami, terimalah taubat kami, sungguh kami takut dan tak sanggup akan murka, siksa dan azab-Mu yang sangat keras. Duhai Rabb yang menguasai setiap hati, hujamkanlah rasa khauf ke dalam hati kami, curahkanlah rahmat dan petunjuk[1]Mu yang lurus kepada kami, sehingga kami selalu dalam ketaatan kepada-Mu, istiqamah di jalan-Mu, hingga kelak saat menghadap-Mu kami dalam keadaan khusnul khatimah dan Engkau ridha terhadap kami. 

Demikian khutbah Jumat singkat untuk pelajar tentang takut kepada Allah. ***

Editor: Candra Kartiko Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah