Di Indonesia, tanggal 17 Ramadhan dijadikan acuan sebagai peringatan Nuzulul Quran.
Biasanya umat Islam memperingati Nuzulul Quran dengan berbagai cara, misalnya pengajian, tabligh akbar, atau acara peringatan Nuzulul Quran lainnya.
Menurut Sulhani, tidak ada kesepakatan mengenai model perayaan atau peringatan Nuzulul Quran.
Masing-masing tempat bisa saja berbeda-beda dalam model peringatannya.
Apapun bentuk peringatannya, kata Sulhani, yang utama menekankan pada pentingnya untuk kembali pada nilai-nilai yang diajarkan dari Al-Quran.
Dalam hal ini bahwa Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia, pembeda antara yang benar dan salah, yang haq dan yang bathil.
Terkait dengan amalan, bisa melakukan amalan-amalan yang memang dianjurkan dalam bulan Ramadhan.
Amalan tersebut seperti membaca atau mempelajari Al-Quran, mendirikan shalat malam, atau melakukan itikaf.