Contoh Khutbah Jumat Menyambut Ramadhan 2022: Persiapan Rohani Menyambut Ramadhan

- 30 Maret 2022, 19:11 WIB
Puisi Ramadhan 2022 Sedih Penuh Makna, Segera Bagikan ke Media Sosial
Puisi Ramadhan 2022 Sedih Penuh Makna, Segera Bagikan ke Media Sosial /Pixaby / chiplanay/

Baca Juga: Ibu Tangmo Nida Menarik Kembali Permintaan Penyelidikan Komite Senat atas Kematian Putrinya

Penegasan Allah—yang menisbatkan puasa sebagai milik-Nya dan Dia sendiri yang akan mengganjarnya—merupakan penanda betapa spesialnya bulan Ramadhan. Ada hubungan langsung, sangat intim, antara Ramadhan dan Allah. Sehingga, manusia yang serius menapaki Ramadhan akan benar-benar menjadi pribadi yang mulia.

Karena istimewanya Ramadhan, tak heran bila sejak memasuki bulan Rajab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sudah menampakkan kerinduannya dalam lantunan doa:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan sampaikanlah (pertemukanlah) kami dengan bulan Ramadhan.”

Dalam doa tersebut, Nabi Muhammad tak hanya meminta berkah bulan Rajab dan Sya’ban tapi juga memohon panjang umur agar bisa berjumpa dengan bulan Ramadhan. Artinya, Ramadhan bagi beliau adalah momen utama yang ditunggu-tungguh. Bahkan, Rasulullah melakukan persiapan khusus di bulan Sya’ban antara lain dengan memperbanyak puasa.

Baca Juga: Profil dan Biodata Nasya Marcella Keturunan, Blesteran dan IG, Pemeran Tiara di Aku Bukan Wanita Pilihan RCTI

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh,
Mengingat pentingnya bulan Ramadhan, hal pertama perlu kita tinjau adalah persiapkan rohani kita. Apakah kita sudah menata niat yang baik untuk menyambut bulan suci ini? Kegembiraan yang terpancar atas datangnya bulan ini apakah sekadar karena ada peluang keuntungan duniawi, mencari pahala, atau yang lebih mendalam dari itu semua: ridha Allah?

Kita tahu, Ramadhan tidak semata bulan ibadah. Dalam kehidupan masyarakat, pada momen tersebut juga beriringan perubahan aktivitas sosial dan kebutuhan ekonomi. Bagi para pedagang dan pengusaha jasa, Ramadhan bisa jadi adalah berkah materi karena meningkatnya omzet mereka. Momen jelang lebaran, juga kesempatan bagi para pekerja untuk mendapatkan tunjangan hari raya. Pasar-pasar kian ramai, volume belanja masyarakat meningkat, dan seterusnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Nasya Marcella Keturunan, Blesteran dan IG, Pemeran Tiara di Aku Bukan Wanita Pilihan RCTI

Dalam situasi seperti ini, sejauh mana hati kita tetap fokus pada kesucian Ramadhan tanpa tenggelam terlalu jauh ke dalam kesibukan yang melalaikan? Seberapa sanggup kita menjernihkan niat bahwa bekerja sebagai bagian dari ibadah; meningkatkan ibadah tanpa rasa ujub dan pamer; gemar membantu orang lain tanpa berharap imbalan (ikhlas)?
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh,

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalm kitab al-Ghuniyah menganjurkan agar umat Islam menyambut bulan Ramadhan dengan menyucikan diri dari dosa dan bertobat dari kesalahan-kesalahan yang telah lampau. Imbauan Syekh Abdul Qadir ini amat relevan.

Halaman:

Editor: Ahmad Khakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x