Khutbah Jumat Bulan Syaban 2022: Memetik Keberkahan di Bulan Sya’ban Menjelang Ramadhan

- 17 Maret 2022, 18:33 WIB
Ilustrasi Ibadah. Panduan Lengkap Shalat dan Doa Nisfu Syaban.
Ilustrasi Ibadah. Panduan Lengkap Shalat dan Doa Nisfu Syaban. /Ilustrasi/Pixabay/Mohammed Hasan

Bulan Sya’ban merupakan bulan penuh keberkahan yang terletak antara dua bulan mulia yakni bulan Rajab dan bulan Ramadan. Bulan yang berada dalam urutan ke-8 di kalender Hijriyah ini seakan dilalaikan oleh umat Islam karena telah terlena akan indahnya bulan Rajab dan keistimewaan bulan Ramadan yang selalu dinantikan.

Terdapat peristiwa dibalik pemberian nama “Sya’ban” itu sendiri, salah satunya yaitu dijelaskan oleh Ibnu Hajar Al-‘Asqalani dalam kitab Fathul-Bari Bab Shaumi Sya’ban yakni, “Dinamakan Sya’ban karena mereka berpencar-pencar mencari air atau di dalam gua-gua setelah bulan Rajab Al-Haram.

Sebab penamaan ini lebih baik dari yang disebutkan sebelumnya. Dan disebutkan sebab lainnya dari yang telah disebutkan.”

Baca Juga: Amalan Bulan Syaban, Inilah Amalan yang Dicintai Allah SWT

Dijelaskan pula dalam kitab Lathoif Al Ma’arif mengenai bulan Sya’ban bahwa Abu Bakr Al-Balkhi rahimahullah pernah mengatakan:

مَثَلُ شَهْرِ رَجَبٍ كَالرِّيْحِ، وَمَثُل شَعْبَانَ مَثَلُ الْغَيْمِ، وَمَثَلُ رَمَضَانَ مَثَلُ اْلمطَرِ، وَمَنْ لَمْ يَزْرَعْ وَيَغْرِسْ فِيْ رَجَبٍ، وَلَمْ يَسْقِ فِيْ شَعْبَانَ فَكَيْفَ يُرِيْدُ أَنْ يَحْصِدَ فِيْ رَمَضَانَ

“Perumpamaan bulan Rajab adalah seperti angin, bulan Sya’ban seperti awan yang membawa hujan dan bulan Ramadan seperti hujan. Barang siapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiraminya di bulan Sya’ban bagaimana mungkin dia memanen hasilnya di bulan Ramadhan.”

Selain memiliki beberapa keutamaan, terdapat beberapa peristiwa penting pada bulan Sya’ban salah satunya yakni peristiwa dipindahkannya kiblat ke Yerussalem. Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki telah menjelaskan dalam kitab beliau Madzha fii Sya’ban terkait perpindahan kiblat tersebut yaitu:

كان في شهر شعبان تحويل القبلة من بيت المقدس إلى الكعبة، وقد كان رسول الله صلى الله عليه وسلم ينتظر ذلك برغبة قوية، ويقوم في كل يوم مقلبا وجهه في السماء، يترقب الوحي الرباني حتى أقر الله عينه وأعطاه مناه، وحقق مطلوبه بما أرضاه

“Di bulan Sya’ban perpindahan kiblat dari Masjidil Aqsa ke Ka’bah, dan Rasulullah SAW menantikan itu dengan harapan yang kuat, Rasulullah SAW berdiri, memandangi langit dengan wajahnya, menanti-nanti turunnya wahyu Ketuhanan, hingga Allah menenangkannya dan memberikan harapannya, dan menyatakan apa-apa yang diminta Nabi SAW dengan ridho Allah SWT.”

Halaman:

Editor: Ahmad Khakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah