Keutamaan dan Amalan Malam Nifsu Sya’ban

- 17 Maret 2022, 15:07 WIB
7 Nama Lain dari Nisfu Sya'ban dan Amalan Sunnah yang Baiknya Dilakukan
7 Nama Lain dari Nisfu Sya'ban dan Amalan Sunnah yang Baiknya Dilakukan /Pixabay/BeingBoring

Portal Kudus - Bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman, dan bulan Ramadhan adalah bulan memamen tanaman. Barang siapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiraminya di bulan Sya’ban bagaimana mungkin dia memanen hasilnya di bulan Ramadhan.”(Abu Bakr Al-Balkhi)

Bulan Sya'ban merupakan pintu gerbang menuju bulan suci Ramadhan. Karena itu, umat muslim dianjurkan memperbanyak amalan ibadah di bulan Sya’ban yang memiliki keistimewahan didalamnya.

Salah satunya yang familiar bagi umat islam adalah malam Nifsu Sya’ban. Malam Nisfu Sya’ban yaitu malam tanggal 15 di bulan Sya’ban pada malam itu, Allah SWT menetapkan segala keputusan yang berhubungan dengan urusan manusia. Baik yang berhubungan dengan kematian, rezeki, perbuatan baik maupun buruk.

Baca Juga: Amalan Nisfu Syaban dan Doa 2022

Semua urusan tersebut merupakan ketentuan Allah SWT hingga datangnya bulan Sya’ban di tahun berikutnya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad-Dukhon: 3-4)

Dalam kitab Tafsir Al-Baghawi, Imam Abu Muhammad Al-Baghawi mengutip perkataan sahabat ‘Ikrimah RA, “Yang dimaksud ‘malam yang diberkahi’ tersebut adalah malam Nisfu Sya’ban. Pada malam tersebut ditetapkanlah segala urusan untuk masa satu tahun dan orang-orang yang hidup dihapus (daftarnya) dari orang-orang yang meninggal. ” (Lihat: Abu Muhammad Al-Baghawi, Tafsir Al-Baghawi, VII/228)

Tidak hanya perihal proses penentuan takdir manusia, malam Nisfu Sya’ban juga berkaitan dengan penutupan catatan amal di tahun tersebut. Segala amal yang diperbuat oleh manusia dilaporkan tanpa terkecuali, baik yang dalam periode harian, mingguan, bahkan tahunan. Laporan harian dilakukan oleh malaikat pada siang dan malam hari. Laporan amal mingguan dilakukan malaikat setiap hari Senin dan Kamis. Adapun periode tahunan dilakukan pada malam Lailatul Qodar dan malam Nisfu Sya’ban. (Lihat: Sulaiman Al-Jamal, Hasyiyah Al-Jamal Syarh Al-Manhaj, II/350)

Baca Juga: Doa Malam Nisfu Syaban Arab, Latin, dan Artinya, Berikut Amalan dan Bacaan Di Malam Nisfu Syaban

Dalam sebuah hadis diceritakan, ketika Sahabat Usamah bin Zaid bertanya kepada Rasulullah SAW perihal puasa yang beliau lakukan di bulan Sya’ban, Rasulullah SAW menjawab:

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبَ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

"Bulan (Sya’ban) itu adalah bulan yang banyak dilupakan manusia, di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan itu adalah bulan diangkatnya amal kepada Tuhan sekalian alam. Maka aku senang amalku diangkat sementara aku dalam keadaan berpuasa.” (Lihat: An-Nasa’i, As-Sunan Al-Kubra Li An-Nasa’i, III/176)

Sebagai salah satu malam yang memiliki peran urgen dalam keberlangsungan umat manusia, Allah SWT juga menjanjikan besarnya ampunan yang diberikan-Nya pada malam itu. Diriwayatkan dari Sahabat Abu Musa Al-Asy’ari, Rasulullah SAW pernah bersabda:

إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

“Sesungguhnya Allah SWT memperhatikan pada malam Nisfu Sya’ban. Maka Dia memberi ampunan kepada semua makhluk-Nya, kecuali kepada orang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (Lihat: Ibnu Majah, Sunan Ibn Majah, I/445)

Baca Juga: Shalat Nisfu Syaban Berapa Rakaat? Berikut Tata Cara dan Niat Sholat Nisfu Sya ban Arab 2022

Dalam hadis lain diceritakan, pada suatu malam, Sayyidah ‘Aisyah RA kehilangan Rasulullah SAW. Ia pun bergegas mencari Baginda Rasulillah SAW. Dan akhirnya, Sayyidah ‘Aisyah RA. menemukan suami tercintanya di area pemakaman Baqi’. Di tempat itu, Rasulullah SAW sedang menengadahkan wajahnya ke langit dengan mata sendu, terkadang pula meneteskan air mata. Mengetahui istrinya datang, Rasulullah SAW berkata:

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كَلْبٍ

“Sesungguhnya Allah SWT menurunkan (rahmatnya) ke langit dunia pada malam Nisfu Sya’ban. Dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang jauh lebih banyak dari jumlah bulu domba bani Kalb. ” (Lihat: Muhammad bin Isa At-Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi, III/107)

Salah satu amalan para Ulama dan orang soleh di malam Nifsu Sya’ban adalah membaca surat Yasin 3 kali dengan niatan yang khusus untuk masing-masingnya:

1. Yasin pertama niat dipanjangkan umur yang berkah dan barokah
2. Yasin kedua niat dikaruniakan rizki dzohir dan batin yang halal berkah dan manfaat
3. Yasin ketiga niat dihadiahi kematian dalam husnul khotimah.***

Editor: Ahmad Khakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah