Pada miraj inilah Nabi Muhammad SAW menerima perintah secara langsung dari Allah untuk menjalankan sholat lima waktu.
Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW diabadikan oleh Allah dalam surat Al-Isra’ ayat 1 yang berbunyi,
سُبْحٰنَ الَّذِيْ أَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيَاتِنَاۗ إِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ {1}
Sub-haanallaziii asroo bi’abdihii lailam minal-masjidil-haroomi ilal-masjidil-aqshollazii baaroknaa haulahuu linuriyahuu min aayaatinaa, innahuu huawas-samii’ul-bashiir
Artinya : “Maha suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.***