Sebagai Nama Ibu Kota Baru Indonesia, Apa Arti dan Sejarah Nusantara Menurut KBBI dan Sejarah?

Dari sumber yang lain dijelaskan tentang sejarah nusantara berawal pada tahun 1920-an, Ki Hajar Dewantara mengusulkan penggunaan kembali istilah "Nusantara" untuk menyebut wilayah Hindia Belanda. Nama nusantara dipakai sebagai salah satu alternatif karena tidak memiliki unsur bahasa asing.

Dalam sejarah kerajaan di Indonesia, nama nusantara untuk menyebut wilayah diindonesia telah ada, hal ini terdapat dalam sumpah palapa yang di ucapkan Gajah Mada, seperti dilansir dari artikel kemenag.go.id tanggal 5 Juli 2021 lalu.

Baca Juga: Arti dan Sejarah Nusantara Nama Ibu Kota Baru, Dari Sumpah Gajah Mada? Jika Arti KBBI dan Sudut Sejarah

Dijelaskan dalam artikel tersebut sumpah palapa ini terucap saat dilantik di istana sebagai Mahapatih Amangkubumi, Gajah Mada bersumpah akan memperlebar daerah kekuaaan Majapahit hingga di luar Pulau Jawa.  

Gajah Mada berkata bahwa bila telah mengalahkan (menguasai ) Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Bila telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompu, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa.

Sumpah Palapa tersebut bermakna Seorang Gajah Mada akan berpuasa selama proses mewujudkan cita-citanya yaitu menyatukan seluruh nusantara.

Baca Juga: Biodata Keira Shabira dan Keluarga Lengkap Pendidikan, Umur hingga Pacar, Pemeran Resti Suster El SCTV

Ia tidak akan menikmati buah Palapa yang bermakna kesenangan, pantang hura-hura, sebelum cita-citanya berhasil. Jika nusantara telah bersatu, barulah ia akan melepas puasanya itu.

Demikian artikel tentang nama ibu kota Indonesia yang baru di Kalimantan Timur, arti dan sejarah nusantara dalam berbagai sudut pandang.***