Khususon ila ruhi Almarhum, Bacaan mengirim Doa Untuk Almarhum dan Orang Yang Sudah Meninggal

- 13 Januari 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi berdoa setelah sholat berjamaah
Ilustrasi berdoa setelah sholat berjamaah /Pixabay/syaifulptak57/

Secara literatur jika di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia, khususon ila ruhi mempunyai arti dikhususkan kepada ruh. Biasanya digunakan untuk mengirim doa kepada orang yang sudah meninggal, almarhum, dan juga ahli kubur.

Sedangkan khususon ila ruhi fil jasadi mempunya arti dikhususkan kepada ruh dalam jasad, bacaan ini lebih sering ditujukan pada orang yang masih hidup.

Baca Juga: Doa Sesudah Sholat Magrib Isya dan Subuh, Arab, Latin, Artinya Beserta Bacaan Dzikir Setelah Sholat Lengkap

Tatacara membaca Khususon, khususon ila ruhi, dan hususon ila ruhi fil jasadi adalah dengan menyebut nama yang hendak di tuju atau didoakan setelah kalimat "khususon ila ruhi" untuk orang yang sudah meninggal.

Menyebut nama yang ingin didoakan setelah "khususon ila ruhi fil jasadi" untuk orang yang masih hidup.

Jika masih ada nama atau sesorang yang ingin anda doakan, anda cukup menambahkan kalimat "tsumma ila ruhi" jika ditujukan pada satu orang dan "tsumma ila arwahi' jika ditujukan kepada banyak orang.

Bacaan Khususon/Khususuon ila ruhi

سْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ

اِلَى حَضَرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وَاَزْوَا جِهِ وَاَوْلاَ دِهِ وَذُرِّيَّا تِهِ الْفَتِحَةْ

Ilaahadharatin nabiyyil musthofaa shollallahu ‘alaihi wa sallama, wa aahlihi wa azwajihii wa aulaadihi wa dzurriyyatihi. Al fatihah

    اِلَ حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِوَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى . الْفَاتِحَةْ

Ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani .  Al Fatihah.

Halaman:

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x