Bisnis Tanpa Modal Bagaimana Caranya? Berikut Ulasannya

Portal Kudus – Bisnis Tanpa Modal Bagaimana Caranya? Berikut Ulasannya.

Bisnis atau niaga adalah kegiatan memperjualbelikan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh laba.

Jadi,  secara sederhana bisa diartikan segala kegiatan menjual barang atau jasa kepada konsumen dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan.

Baca Juga: Biodata dan Fakta BoA, Member Girls On Top Bentukan SM Entertainment, Salah Satu Maestro K-Pop

Baca Juga: Link dan Cara Nonton Layangan Putus Episode 7, 8, 9, 10 Gratis dan Jadwal Tayang Lengkap Resmi di WeTV

Pelaku bisnis bisa persorangan, persekutuan, perusahaan atau perseroan.

Kata bisnis itu berasal dari bahasa Inggris ‘business’ yang berarti ‘kesibukan’. Kesibukan disini bertujuan untuk melakukan aktivitas dalam rangka mendapatkan laba.

Banyak para ahli yang memberikan pengertian tentang bisnis, salah satunya adalah Merriam Webster.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Selasa 28 Desember 2021, Jangan Lewatkan Liga Inggris: Newcastle vs Manchester United

Menurut dia, bisnis adalah suatu aktivitas pembuatan, pembelian atau penjualan barang dan jasa yang kemudian dipertukarkan dengan uang; kerja atau aktivitas yang merupakan bagian dari pekerjaan; Jumlah aktivitas yang telah diselesaikan oleh sebuah toko, perusahaan, pabrik dan lain lain.

Tujuan Bisnis

Secara sederhana, dalam sebuah bisnis itu pada dasarnya adalah mengubah sesuatu yang semula bernilai kecil menjadi lebih besar/tinggi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Artinya, ada perbedaan atau penambahan nilai. Selisih (penambahan) ini disebut laba atau keuntungan. Dan inilah tujuan utamanya.

Dari beberapa sumber yang Portal Kudus dapatkan, Selain tujuan utama dan pertama tersebut diatas, bisnis juga mempunyai tujuan:

1. Menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
2. Menjadikan makmur (sejahtera)  keluarga dan pihak yang terlibat didalamnya
3. Menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat umum.
4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum.
5. Ingin memanfaatkan waktu luang dengan sesuatu yang menguntungkan.
6. Menunjukkan prestise dan kinerja.
7. Menunjukkan eksistensi sebuah perusahaan dalam jangka panjang

Dalam menjalankan untuk mencapai tujuan tersebut, pelaku bisnis harus memperhatikan bebera hal yang menjadi fungsi utama dari bisnis, yaitu :  

1. Fungsi Produksi.

Dalam hal ini adalah mengubah bentuknya, sehingga dapat menghasilkan nilai lebih

2. Fungsi Distribusi

Memindahkan atau mendistribusikan barang/produk dari  tempat suatu tempat ke tempat yang bisa dijangkau konsumen

3. Fungsi Penjualan

Intinya adalah mengubah kepemilikan dari produsen/penjual ke pihak pembeli.

4. Fungsi Pemasaran

Mengupayakan agar barang yang pada suatu waktu kurang bermanfaat untuk dipasarkan di waktu yang lain ketika barang tersebut berguna bagi konsumen.

Dari pengertian dan tujuan bisnis tersebut, jelaslah bahwa semua itu membutuhkan modal.

Modal

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), modal adalah :

-       uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya

-       barang yang digunakan sebagai dasar atau bekal untuk bekerja (berjuang dan sebagainya)

Dari pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan modal merupakan semua hal yang dimiliki baik berupa uang, barang, aset lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan dalam menjalankan usaha.

Dalam dunia bisnis modal dapat dikategorikan ke beberapa jenis, seperti modal dana tunai dan non-tunai, hutang piutang, semangat, ilmu, relasi, keahlian, keyakinan, brand, ide, dan lain-lainnya.

Dalam pengertian sederhana, modal adalah kumpulan dari uang atau barang yang digunakan untuk menjalankan suatu usaha/bisnis.

Jadi jelaslah bahwa suatu usaha atau bisnis itu pastilah memerlukan modal, sebab modal itu tidak hanya berupa uang saja. Keahlian (khususnya untuk usaha di bidang jasa), ilmu, hutang piutang, peralatan/barang (misalnya HP atau motor) juga termasuk modal.

Bisnis Tanpa Modal

Banyak iklan ataupun pebisnis yang mencari mitra bisnisnya dengan kalimat ajakan :

‘Bisnis Tanpa Modal’. Jika memperhatikan apa yang telah disebutkan di atas, jelaslah tidak mungkin.

Semua bisnis membutuhkan modal.

Hanya saja, jika pengertian modal itu diterjemahkan dalam pengertian ‘sempit’ yang hanya berupa uang, barangkali bisa jadi.

Jadi bisnis tanpa modal disini harus diterjemahkan menjadi ‘bisnis tanpa modal uang’.

Bisnis Tanpa Modal, Kok Bisa? Bagaimana Caranya, dalam arti ‘sempit’ tersebut jawabannya adalah ‘bisa’.

Bagamana caranya?

Dalam era digital ini, peranan internet (baca : medsos) sangatlah penting. Dalam dunia medsos inilah para pebisnis mencari mitra bisnisnya dengan slogam tersebut. Caranya adalah dengan menjadi dropshipper atau reseller.

Dalam dropship jelas-jelas dropshipper tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli barang, karena barang langsung dikemas dan dikirim produsen atau penjual asli kepada konsumen atas nama dropshipper. Ia hanya bermodalkan HP dan quota internet.  (Untuk pengertian dropshipper dipersilahkan cari di internet).

Dalam reseller sebenarnya tidak bisa dikatakan bisnis tanpa modal, karena ia harus membeli barangnya terlebih dahulu. Jadi sebenarnya ini tidak bisa dimasukkan dalam pengertian bisnis tanpa modal (dalam artian sempit). Tetapi hampir semuanya menulis bisnis tanpa modal dengan cara dropship atau reseller. (Pengertian reseller  dipersilahkan cari di internet).

Bagaimana jika tidak melalui jalur medsos, apakah bisa?

Bisa juga. Salah satunya yaitu menjadi makelar atau perantara jual beli tanah, mobil, motor atau yang semacamnya. Itu juga bisa dijadikan lahan ‘bisnis tanpa modal’ dalam artian sempit.***