Khutbah Jumat NU: 'Meneladani Sikap Nabi Terhadap Wabah'. Khutbah Bertemakan Virus Covid-19

- 25 November 2021, 17:11 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat
Ilustrasi Khutbah Jumat /Pixabay/

Artinya, “Dari Sayyidah Aisyah ra, ia mengabarkan kepada kami bahwa ia bertanya kepada Rasulullah saw tentang tha‘un, lalu Rasulullah saw memberitahukannya, ‘Zaman dulu tha’un adalah azab yang dikirimkan Allah kepada siapa saja yang Dia kehendaki, tetapi Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang beriman.

Tiada seorang hamba yang sedang tertimpa tha’un, kemudian menahan diri di negerinya dengan bersabar seraya menyadari bahwa tha’un tidak akan mengenainya selain karena telah menjadi ketentuan Allah untuknya, niscaya ia akan memperoleh ganjaran seperti pahala orang yang mati syahid,’” (HR al-Bukhari).

Baca Juga: Bacaan Doa Buka Puasa Senin Kamis Beserta Keutamaan Puasa Sunnah ini

Jamaah sidang Jumat yang dirahmati Allah,

Hadits ini setidaknya menjelaskan tentang dua hal penting.

Pertama, tentang fakta wabah penyakit yang bisa berfungsi sebagai azab dan bisa sebagai rahmat. Untuk konteks saat ini, dua hal ini bisa dibaca sebagai buah dari sikap manusia terhadap wabah.

Wabah berstatus sebagai azab ketika disikapi dengan kekufuran, kezaliman, kesombongan, dan laku maksiat lainnya.

Sebaliknya, wabah menjelma menjadi rahmat saat direspons dengan bijak dan penuh kesabaran yang menjadi ciri-ciri sikap kaum beriman.

Wabah bisa menimpa siapa saja, baik mukmin maupun bukan; orang-orang saleh maupun para pendosa.

Namun, masing-masing dari mereka bisa berbeda dalam menyikapi wabah dan saat itulah mereka secara tidak langsung sedang ikut menentukan, apakah wabah ini menjadi rahmat (kasih sayang) atau azab (siksa).

Halaman:

Editor: Sugiharto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x