Portal Kudus - Inilah teks Resolusi Jihad untuk diingat di momen Hari Santri Nasional PDF, naskah Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang ditulis KH Hasyim Asyari.
Di peringatan Hari Santri Nasional 2021 ini, teks Resolusi Jihad sangat penting untuk kembali diingat dan diresapi.
Teks Resolusi Jihad yang ditulis KH Hasyim Asyari tersebut bisa menumbuhkan kembali semangat perjuangan dan nasionalisme.
Artikel ini menyajikan teks Resolusi Jihad untuk diingat di momen Hari Santri Nasional PDF.
Resolusi Jihad adalah seruan atau fatwa yang dikeluarkan Nahdlatul Ulama (NU) pada tanggal 22 Oktober 1945.
Teks Resolusi Jihad tersebut ditulis oleh Pendiri Nahdlatul Ulama Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari.
Link download teks Resolusi Jihad PDF bisa didapatkan di akhir artikel ini.
Baca Juga: Teks Protokol Upacara Hari Santri 22 Oktober 2021, Simak Tata Cara Susunan Upacara Hari Santri dari Kemenag
Dilansir Portal Kudus dari tebuireng.online, berikut naskah atau teks Resolusi Jihad lengkap:
Pemerintah Repoeblik
Soepaya mengambil tindakan jang sepadan
Resoloesi wakil-wakil daerah Nahdlatoel Oelama Seloeroeh Djawa-Madoera
Bismillahirrochmanir Rochim
Resoloesi :
Rapat besar wakil-wakil daerah (Konsoel2) Perhimpoenan Nahdlatoel Oelama seloeroeh Djawa-Madoera pada tanggal 21-22 October 1945 di Soerabaja.
Mendengar :
Bahwa di tiap-tiap Daerah di seloeroeh Djawa-Madoera ternjata betapa besarnja hasrat Oemmat Islam dan ‘Alim Oelama di tempatnja masing-masing oentoek mempertahankan dan menegakkan AGAMA, KEDAOELATAN NEGARA REPOEBLIK INDONESIA MERDEKA.
Menimbang :
a. Bahwa oentoek mempertahankan dan menegakkan Negara Repoeblik Indonesia menurut hoekoem Agama Islam, termasoek sebagai satoe kewadjiban bagi tiap2 orang Islam.
b. Bahwa di Indonesia ini warga negaranja adalah sebagian besar terdiri dari Oemmat Islam.
Mengingat:
1. Bahwa oleh fihak Belanda (NICA) dan Djepang jang datang dan berada di sini telah banjak sekali didjalankan kedjahatan dan kekedjaman jang menganggoe ketentraman oemoem.
2. Bahwa semoea jang dilakoekan oleh mereka itu dengan maksoed melanggar kedaoelatan Negara Repoeblik Indonesia dan Agama, dan ingin kembali mendjadjah di sini maka beberapa tempat telah terdjadi pertempoeran jang mengorbankan beberapa banjak djiwa manoesia.
3. Bahwa pertempoeran2 itu sebagian besar telah dilakoekan oleh Oemmat Islam jang merasa wadjib menoeroet hoekoem Agamanja oentoek mempertahankan Kemerdekaan Negara dan Agamanja.