Network
Portal Kudus - Berikut Bacaan Sholawat Jibril, Amalan Yang Diyakini Pembuka Pintu Rezeki.
Sholawat Jibril Bershalawat kepada Nabi merupakan amalan yang dicintai oleh Allah dan dapat berdampak baik bagi yang membaca dan mengamalkannya.
Berkaitan dengan rezeki, ada salah satu sholawat yang khasiatnya adalah sebagai pembuka pintu rezeki.
Sholawat ini dikenal sebagai shalawat Jibril. Memang shalawat ini tidak setenar shalawat nariyah.
Meskipun demikian, Sholawat Jibril yang juga biasa disebut sebagai sholawat Jabroil ini mampu menjadi jalan penarik rezeki paling kuat.
Baca Juga: Sholawat Tibbil Qulub, Arab, Latin, Arti, Manfaatnya dan Keutamaanya
Shalawat jibril termasuk shalawat nabi yang pendek sehingga untuk mengamalkannya tidak begitu memerlukan meluangkan waktu secara khusus, melainkan bisa diamalkan kapan dan dimana saja serta tentunya mudah untuk dihafalkan.
Shalawat ini sebenarnya sudah populer di kalangan umat Islam sejak dahulu kala.
Hal ini dibuktikan dengan adanya fenomena bahwa sholawat ini banyak diamalkan oleh para waliyullah, para ulama atau para kiyai.
Baca Juga: Lirik Teks Sholawat Jibril, Amalan Yang Diyakini Pembuka Pintu Rezeki
Adapun bunyi shalawat jibril sebagai berikut:
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد
“Shollallohu A’la Muhammad”
Cara Mengamalkan
Para ulama telah merumuskan tentang bagaimana cara mengamalkan shalawat jibril ini supaya bisa menjadi jalan sebagai penarik rezeki.
Tentu penarik rezeki dalam artian di sini tetap harus diimbangi dengan usaha yang maksimal.
Adapun untuk mendapatkan keberkahan sholawat Jibril ini, silahkan dibaca sebanyak 1000 (seribu) kali atau 3333 (tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) kali.
Inilah amalan yang bisa kita jalankan. Ada sebagian ulama mengatakan bahwa shalat jibril afdlolnya dibaca lebih banyak yaitu sejumlah 7.000 (tujuh ribu) kali atau 10.000 (sepuluh ribu) kali tiap hari, atau bisa juga anda baca sebanyak anda mampu.
Jumlah bacaan yang direkomendasikan oleh para ulama sebagaimana tersebut di atas bukan satu-satunya tolok ukur.
Baca Juga: Bacaan Sholawat Tibbil Qulub, Arab, Latin, Arti, Manfaat dan Keutamaan Membacanya
Justru yang patut menjadi perhatian bersama adalah berkaitan dengan seberapa konsisten atau istiqomahnya kita membaca shlawat tersebut.
Jika anda amalkan dengan istiqomah maka manfaatnya akan lebih terasa daripada anda baca dalam jumlah banyak namun tidak istiqomah.
Sekali lagi ingat, yang penting untuk amalan sholawat tiap hari adalah istiqomahnya.
Do’a pelengkap Sholawat Jibril untuk pelarisan
Sholawat Jibril memang dikenal sebagai sholawat bikin rezeki mengalir. Bahkan banyak orang yang memanfaatkan shalawat ini sebagai wasilah supaya dapat melariskan dagang atau melancarkan usaha.
Baca Juga: Sholawat Tibbil Qulub Lirik, Arab, Latin, Artinya Beserta Keutamaanya dan Manfaatnya
Baca Juga: Bacaan Sholawat Burdah Ya Robbi bil Musthofa, Lengkap Lirik, Arab, Latin dan Artinya
Agar shalawat jibril bikin rezeki mengalir, selain diamalkan sebagaimana diuraikan di atas, juga perlu diimbangi dengan doanya. Adapun doanya adalah sebagai berikut :
بسم الله الرحمن الرحيم
الّلهُمَّ اَعْطِنِي ثَوَابَ صَلَّى اللهُ عَلَى محمد أَنْ تَرْزُقَنِي شَيْئًا أَسْتَعِيْنُ بِهِ عَلَى الطّاعَةِ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الِعزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَي الْمُرْسَلِيْنَ وَالحمْدُ لله ربِّ العَالميْن
Bismillaahirrohmaanirrohiim Alloohumma A’thinii
Artinya “Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Ya Allah datangkanlah padaku pahala Shollalloohu ‘Alaa Muhammad berilah rezeqi padaku, sesuatu yang dapat menolongku untuk ta’at” Maha suci Tuhanmu, Tuhan yang maha mulia dari apa yang mereka sifatkan dan salam sejahtera untuk para Rasul dan segala puji kepada Allah Tuhan semesta alam.”
Baca Juga: Doa Berbuka Puasa, Sesuai Sunnah Lengkap Arab Beserta Artinya Dalam Bahasa Indonesia
Hal yang menarik dari keistimewaan sholawat Jibril ini adalah saking pentingnya bacaan shalawat atas nabi Muhammad SAW, Gus Mus bahkan pernah mengatakan
“Jika tiap bibir kita sedang menganggur komat-kamit mengucapkan “Sollallooh ‘alaa Muhammad”, terus-menerus sedikitnya setahun, kok tidak sukses-bahagia, tenteram, sentosa, datangi aku, ludahi mukaku dan caci makilah diriku.***
