Kapan Waktu Puasa Tasu'a Asyura Dikerjakan? Berikut Bacaan Niat dan Keutamaan Mengerjakan Puasa Tasua Asyura

- 12 Agustus 2021, 18:26 WIB
Ilustrasi puasa tasu'a dan asyura
Ilustrasi puasa tasu'a dan asyura /Pixabay/xegxef

Portal Kudus - Memasuki bulan Muharram 1443 H, banyak amalan atau ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, salah satunya yakni Puasa Tasu'a dan Asyura yang dikerjakan di hari ke 9 dan 10 Muharram.

Lantas kapan waktu mengerjakannya untuk tahun ini? puasa tasu'a dan asyura dikerjakan pada tanggal 9 dan 10, yang bertepatan pada Rabu 18 Agustus untuk puasa Tasu'a dan Kamis 19 Agustus untuk puasa Asyura.

Adapun untuk bacaan niat puasanya, simak artikel berikut untuk mendapatkan informasi terkait keutamaan Puasa Tasua dan Asyura beserta bacaan niatnya.

Baca Juga: Doa Akhir Tahun Hijriyah Dilaksanakan Pada Waktu Apa? Simak Informasi Dilengkapi Teks Bacaan Arab Latin

Berikut niat bacaan puasa Tasu'a:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:  “Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”

Keutamaan puasa Tasu'a ditunjukan oleh hadis nabi yang menjelaskan

لَئِنْ عِشْتُ إلَى قَابِلٍ لاَصُومَنَّ التَّاسِعَ

“Jika aku masih hidup di tahun depan, pasti akan berpuasa pada hari kesembilan.” (HR. Muslim).

Baca Juga: Doa Susah Tidur Dalam Islam Latin dan Artinya dalam Bahasa Indonesia Beserta Doa Sebelum Tidur Atasi Insomnia

Sedangkan contoh lafal niat puasa sunah Asyura sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

Sejarah puasa sunah Tasu’a dan Asyura berawal dari ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah pada bulan Rabi’ul Awal.

Adapun mengerjakan puasa ini ialah dapat menghapus dosa-dosa kecil yang sudah dilakukan selama satu tahun. Hal ini sebagaimana hadis yang berbunyi.

Baca Juga: Tiga Bentuk Ibadah Puasa Muharram yang Sangat Dianjurkan Oleh Rosulullah, Puasa Paling Utama Setelah Ramadhan

“Puasa Asyura dapat menghapusakan dosa-dosa kecil setahun yang lalu.” (HR Imam Muslim).

Selain itu ada hadis nabi yang menjelaskan keutamaan puasa Asyura, berikut hadisnya:

Dari Abu Hurairah RA dia berkata, Rasulullah SAW ditanya, ‘Shalat apa yang lebih utama setelah shalat fardhu? Nabi menjawab, ‘Shalat di tengah malam’. Mereka bertanya lagi, ‘Puasa apa yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?’ Nabi menjawab, ‘Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan Muharram.” (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud).

Demikianlah informasi mengenai kapan pelaksanaan dan bacaan niat puasa Tasu'a dan Asyura serta keutamaan mengerjakan puasa tersebut.***

Editor: Ulul Uliyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah