Apakah Boleh Mandi Wajib Setelah Waktu Imsak ? Simak Penjelasan Hukum dan Tata Cara Mandi Wajib Ramadhan

- 17 April 2021, 02:12 WIB
Ilustrasi Pria sedang mandi wajib
Ilustrasi Pria sedang mandi wajib //hallosehat.com/many of many

Portal Kudus - Apakah boleh mandi wajib setelah waktu imsak atau bahkan setelah waktu shalat subuh? apakah puasanya tetap sah? berikut penjelasannya.

Sebagaimana diketahui bila memasuki bulan suci Ramadhan sering muncul pertanyaan tentang mandi wajib atau mandi junub. 

Jika waktu sahur tinggal sedikit, maka diutamakan melaksanakan sahur terlebih dahulu. Kemudian setelahnya melakukan mandi wajib atau mandi junub.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Jadwal Imsak Hari Ini Samarinda 17 April 2021, Imsakiyah Ramadhan 2021

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Jadwal Imsak Hari Ini Pati 17 April 2021, Imsakiyah Ramadhan 2021

Sementara itu jika waktu sahur masih panjang, lebih baik mandi wajib dahulu kemudian dilanjutkan sahur. Jika waktu sahur masih longgar, sebaiknya mandi wajib dahulu agar tubuhnya bersih baru melakukan sahur.

Ada hal yang perlu diperhatikan jika akan melakukan mandi wajib setelah sahur. Sebelum sahur diutamakan untuk membasuh kemaluan dan melakukan wudhu, setelah itu kemudian sahur.

Ada hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW, jika Nabi dalam keadaan Junub kemudian akan tidur lagi atau makan maka Rasulullah akan berwudhu sebagaimana wudhu nya untuk shalat. Seperti dikutip Portal Kudus dari salah satu unggahan video di kanal Youtube Doa Pedia pada 3 Mei 2020.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Jadwal Imsak Hari Ini Rembang 17 April 2021, Imsakiyah Ramadhan 2021

Bagi setiap muslim dalam keadaan junub karena berhubungan suami istri, apabila waktunya mencukupi, maka lebih baik mandi wajib terlebih dahulu.

Namun jika tidak mencukupi, diutamakan sahur terlebih dahulu kemudian mandi wajib tetapi disunnahkan untuk berwudhu terlebih dahulu.

Sebab Mandi Wajib 


Ada beberapa sebab seseorang harus melakukan mandi wajib untuk menyucikan diri, yakni di antaranya;

1. Bertemunya dua khitanan (bersetubuh) atau disebut junub,
2. Keluar mani karena bersetubuh atau sebab lainnya. Ketika seseorang meninggal dunia dan meninggalnya bukan mati syahid,
3. Selesai nifas (bersalin, setelah berhentinya darah yang keluar sesudah melahirkan),
4. Wiladah (setelah melahirkan),
5. Selesai haid,

Bagi seseorang dengan hadast besar dilarang melakukan hal-hal berikut ini:

1. Melaksanakan shalat,
2. Melakukan tawaf di Baitullah,
3. Memegang kitab suci Al-Qur'an,
4. Membawa atau mengangkat Al-Qur'an,
5. Membaca kitab suci Al-Qur'an,
6. Berdiam diri di masjid.

Niat dan tata cara mandi wajib merupakan hal yang perlu diketahui untuk membersihkan diri dari hadast besar. Tata cara mandi wajib yakni membasuh seluruh tubuh menggunakan air yang diawali dengan niat. Niat mandi wajib merupakan hal yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa. Niat mandi wajib yaitu;

doa mandi junub
doa mandi junub portalkudus

Dalam Indonesia : Nawaitul ghusla li rafil hadatsil akbari fardhal lil laahi ta'aalaa.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardlhu karena Allah

Tata cara mandi wajib,
1. Niat,
2. Mendahulukan air wudhu yakni sebelum mandi disunatkan berwudhu terlebih dahulu,
3. Menghadap kiblat sewaktu mandi,
4. Mendahulukan bagian kanan dari pada kiri,
5. Membaca "Bismillahirrahmanirrahim" pada permulaan mandi,

6. Membasuh seluruh badan menggunakan air, yakni meratakan air ke semua rambut dan kulit,
7. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan,
8. Membasuh badan sampai tiga kali,
9. Membaca doa sebagaimana membaca doa setelah berwudhu.

Demikianlah Apakah Boleh Mandi Wajib Setelah Waktu Imsak ? Simak Penjelasan Hukum dan Tata Cara Mandi Wajib di bulan Suci Ramadhan.***

Editor: Ulul Uliyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x