Khutbah Jum'at Bulan Ramadhan 2021 yang Menyentuh Hati 'Marhaban Ya Ramadhan 1442 H'

- 15 April 2021, 20:24 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat
Ilustrasi Khutbah Jumat /M. IRFAN ILMIE/Antara Foto/

Akan tetapi jika hilal tidak berhasil dilihat di seluruh titik lokasi rukyat, maka hitungan bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari, dan awal puasa dimulai pada hari Rabu, 14 April 2021.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat: 3 Cara Memuliakan Bulan Syaban 1442 H Sebelum Nisfu Syaban dan Ramadhan 2021

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيمٌ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، شَهْرٌ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، جَعَلَ اللهُ صِيَامَهُ فَرِيضَةً، وَقِيَامَ لَيْلِهِ تَطَوُّعًا، وَهُوَ شَهْرُ الصَّبْرِ، وَالصَّبْرُ ثَوَابُهُ الْجَنَّةُ، وَشَهْرُ الْمُوَاسَاةِ، مَنْ فَطَّرَ فِيهِ صَائِمًا كَانَ لَهُ مَغْفِرَةً لِذُنُوبِهِ، وَعِتْقَ رَقَبَتِهِ مِنَ النَّارِ، وَكَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَجْرِهِ شَيْءٌ.

قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ، لَيْسَ كُلُّنَا يَجِدُ مَا يُفَطِّرُ الصَّائِمَ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يُعْطِي اللهُ هَذَا الثَّوَابَ مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا عَلَى مَذْقَةِ لَبَنٍ أَوْ تَمْرَةٍ أَوْ شَرْبَةٍ مِنْ مَاءٍ، وَمَنْ أَشْبَعَ صَائِمًا سَقَاهُ اللهُ مِنْ حَوْضِي شَرْبَةً لَا يَظْمَأُ حَتَّى يَدْخُلَ الْجَنَّةَ، وَهُوَ شَهْرٌ أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ، وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ

(رواه البيهقي وابن خزيمة وغيرهما)

 

Maknanya: “Wahai umat manusia, telah ada di hadapan kalian bulan agung yang penuh berkah, bulan yang di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Bulan yang Allah jadikan berpuasa di dalamnya sebagai kewajiban dan menghidupkan malam-malamnya sebagai kesunnahan.

Bulan yang merupakan bulan kesabaran, dan pahala kesabaran adalah surga. Bulan santunan, yang jika orang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa di bulan itu maka itu menjadi ampunan Allah terhadap dosa-dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka dan dia mendapat pahala yang menyerupai pahala orang yang berpuasa tersebut tanpa berkurang pahalanya sedikit pun.”

Halaman:

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x