Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW Lengkap, Arti dan Maknanya

17 Oktober 2020, 18:04 WIB
suasana Masjid Menara Kudus /totok s/

Portal Kudus - Sejarah Maulid Nabi berdasarkan catatan Ahmad Tsauri sudah dilaksanakan oleh warga muslim semenjak tahun ke-2 hijriah.

Catatan ini mengacu di Nuruddin Ali yang ada dalam Waf'ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa. Maulid Nabi adalah perayaan untuk mengingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Umat Islam peringati Maulid Nabi di tanggal 12 Rabiul Awalnya. Maulid Nabi ialah perjalanan utama di kehidupan Rasulullah serta agama Islam.

Baca Juga: Makna dan Sejarah Singkat Maulid Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad dilahirkan dari ibu yang namanya Siti Aminah serta ayah namanya Abdullah. Sesuai dengan kisah, Nabi Muhammad terlahir di Makkah di hari Senin, 12 Rabiul Awal.

Di mana di tahun awal semenjak ada kejadian tentara bergajah atau yang disebutkan dengan Amul Fiil di tahun 571 kalender Romawi.

Saat Nabu Muhammad lahir, diriwayatkan Ibnu Sa'ad ibn Hanbal Darini, sebutkan sinar menerangi istana-istana di Rum.

 Baca Juga: Mengenal Sejarah Singkat Maulid Nabi, Peristiwa Penting Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad terima wahyu pertama-tama di saat Beliau berumur 40 tahun di Gua Hira. Nabi Muhammad memiliki karakter yang harus kita panuti salah satunya amanah (bisa dipercaya), fathonah (cerdas), tabligh (sampaikan), serta sidik (betul).

Rasulullah SAW wafat di umur 63 tahun di hari Senin di bulan Rabiul Awalnya sesudah sakit sepanjang 12 hari.

Perayaan Maulid Nabi mempunyai kejadian penting yaitu tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di bawah ini narasi singkat tentang kelahiran Nabi Muhammad serta periode kecil Beliau.

Baca Juga: Sejarah Singkat Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi ialah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW dari pasangan Sayyidah Aminah serta Abdullah. Nama Muhammad diberi oleh si kakek Abdul Muntalib yang disebut pemegang kunci Ka'bah.

Seterusnya, Muhammad kecil dibawa masuk ke Ka'bah serta menyembelih satu ekor kambing untuk wujud akikah.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan dan Gambar Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2020

Dalam riwayat Maulid Nabi, Rasulullah dikhitan di umur Beliau mencapai 7 hari. Sesuai dengan dari bukti Intisari Sirah Nabawiyah yang disebut kreasi Ibnu Hamz Al-Andalusi, Nabi Muhammad SAW tumbuh untuk seorang anak yatim, ayahnya wafat waktu Beliau masih juga dalam kandung.

Arti Maulid Nabi

Saat Nabi Muhammad lahir, tidak ada yang ingin menyusui sebab termasuk miskin. Namun, ada seorang ibu yang namanya Halimah Sa'diyah ikhlas untuk menyusui Muhammad walau ASInya susah keluar.

Dengan keikhlasan Halimah dalam menyusui Nabi Muhammad kecil, Allah juga memberi balasan baik padanya. Keledai kurus yang dipunyai Halimah jadi berisi. ASI yang semula tidak lancar kembali lagi lancar.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan dan Gambar Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2020

Dari riwayat Maulid Nabi ini, bisa diartikan jika siapa saja yang dekat serta melakukan perbuatan baik ke Nabi Muhammad SAW akan diberi balasan terhebat dan dikasih kelancaran dalam jalani kehidupan.

Mereka akan dikasih keringanan dan kelancaran rizki. Waktu Nabi Muhammad SAW mencapai umur remaja, pertanda kenabian Muhammad sudah nampak.

Diantaranya ialah malaikat Jibril yang memotong dada dan membersihkan jantung Nabi. Disamping itu pada saat remaja waktu Beliau pergi untuk dagang, pendeta Bahira sudah menyaksikan pertanda kerasulan dalam diri Muhammad.

Peristiwa penting tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW di 12 Rabiul Awalnya diperingati oleh beberapa kaum muslim di penjuru dunia. Tidak kecuali Indonesia, peringatan Maulid Nabi SAW dilaksanakan dalam bermacam-macam gestur.

Baca Juga: Contoh Spanduk dan Banner Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriyah

Diantaranya oleh beberapa warga Jawa yang kembali kenang riwayat Maulid Nabi dengan membaca manakib Nabi Muhammad dalam kitab Maulid Barzanji, Maulid Sumtud Dhurar, Diba, Burdah, Saroful Anam, dan lain-lain.

Selesai membaca manakib Muhammad, biasanya warga melahap makanan bersama yang disiapkan dengan bergotong-royong oleh masyarakat.

Beberapa kaum muslim tidak cuman berbahagia dalam rayakan lahirnya Nabi Muhammad SAW, namun juga mengucapkan syukur tentang panutan, jalannya hidup, dan bimbingan yang dikatakan oleh Rasulullah SAW.

Baca Juga: Sejarah Singkat Maulid Nabi Muhammad SAW

Kecuali dalam soal suku, agama, bahasa, seni, dan budaya, warga Indonesia macam dalam gesturkan rutinitas amaliyah keagamaan seumpama Maulid Nabi SAW.

Diantaranya ialah mengingati riwayat Maulid Nabi di daerah Sulawesi Selatan di mana cukup antik. Peringatan Maulid itu namanya Maulid Besar atau Maudu Lompoa. Bahkan juga perayaan Maulid ini dirayakan makin semarak dibanding dengan hari raya Idul Fitri.

Dalam perayaan ini, masyarakat akan mengarak tiruan perahu Pinisi yang sudah dihias dengan beragam macam kain sarung dan ditampilkan di pinggir Sungai.

Baca Juga: Sejarah Singkat Maulid Nabi Muhammad SAW

Selesai ditampilkan, tiruan perahu sebesar 5 mtr. ini akan diangkat dan diarak oleh warga keliling dusun. Dalam sejauh acara, suara gendang atau seni musik Gandra Bulo ciri khas lokal terus diperdengarkan.

Riwayat Maulid Nabi yang disebut peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad bisa menjadi untuk momen dalam mendekatkan kepada Rasulullah dengan mencontoh cerita dan karakter-sifat Nabi.***

 

 

 

 

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler