TEKS Khutbah Jumat Edisi 5 April 2024: Bersungguh-sungguh di Hari Terakhir Ramadhan 1445 H

3 April 2024, 11:43 WIB
teks Khutbah Jumat edisi 5 April 2024 tema bersungguh-sungguh di hari terakhir bulan Ramadhan 1445 H /pexels.com

Portal Kudus - Inilah teks Khutbah Jumat edisi 5 April 2024 tema bersungguh-sungguh di hari terakhir bulan Ramadhan 1445 H.

Artikel ini berisi Khutbah Jumat Ramadhan tentang bersungguh-sungguh di hari terakhir bulan Ramadhan.

Apa sajakah yang harus dilakukan di hari terakhir bulan Ramadhan? Khutbah Jumat ini menjelaskan pentingnya memaksimalkan ibadah sebelum bulan Ramadhan pergi.

Dalam khutbah Jumat ini juga disampaikan tentang memperkuat interaksi dengan Al Quran sebelum melepas bulan Ramadhan.

Baca Juga: KHUTBAH Jumat Akhir Ramadhan 2024 Singkat dan Padat Tema Manfaat Amalan untuk Diri Sendiri dan Orang Lain

Berikut khutbah Jumat Ramadhan tentang bersungguh-sungguh di hari terakhir bulan Ramadhan

Khutbah Pertama

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَركَاتُهُ.

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِ القَوِيْمِ وَدَعَا إِلَى الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا

اللّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَانْفَعَنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَزِدْنَا عِلْماً، وَأَرَنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرَنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Amma ba’du …

Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …

Baca Juga: 17 IDE Tema Bukber Ramadhan 2024 Menarik, Cocok untuk Buka Bersama di Sekolah, Kantor dan Keluarga

Sesungguhnya Al Quran dan shiyam akan datang kelak pada hari kiamat memberikan syafaat kepada pelakunya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

الصيام والقران يشفعان لصاحبهما يوم القيامة

“Al Quran dan puasa memberikan syafaat untuk orang yang melakukannya nanti pada hari kiamat.”

Berkatalah puasa: “Ya Rabb, dahulu di dunia aku telah mencegah ia dari makan, minum dan syahwatnya. Maka berikan syafaat bagiku untuknya.”

Dan Al Quran akan berkata: “Ya Rabb, aku telah mencegah ia tidur di waktu malam untuk membaca Al Quran di dalam shalat malam. Maka berikan syafaat bagiku untuknya.”

Subhanallah, saudaraku.. Sebuah keutamaan yang agung ketika kita melaksanakan shaum, demikian pula membaca Al Quran.

Baca Juga: TEKS Sambutan Singkat Ketua Panitia Kegiatan Bukber Ramadhan, Contoh Pidato Buka Bersama Terbaru 2024

Ini bulan Ramadhan tersisa beberapa hari lagi. Maka kita berusaha bersungguh-sungguh untuk bisa memaksimalkan ibadah kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Yaitu dengan berpuasa dengan sebaik-baiknya. Karena sesungguhnya puasa bukan hanya sebatas menahan diri daripada makan dan minum. Akan tetapi puasa itu hakikatnya mempuasakan anggota tubuh kita dari memaksiati Allah.

Kita berusaha untuk lebih banyak fokus dengan Al Qurandan mentadabburinya. Sehingga pada waktu itu kita bisa meraih malam yang sangat mulia, yaitu lailatul qadar yang Allah Subhanahu wa Ta’ala sebutkan:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Lailatul qadar lebih baik daripada 1.000 bulan.” (QS. Al-Qadr[97]: 3)

Banyak ahli tafsir mengatakan bahwa artinya beramal di malam itu lebih baik daripada beramal dalam 1.000 bulan.

Baca Juga: 17 TEMA Kegiatan Ramadhan 2024 yang Dapat Dipakai saat Bukber atau Buka Bersama Ramadhan 1445 H

Subhanallah.. Maka sungguh bahagia orang-orang yang Allah jadikan beramal shalih di malam itu. Dan sungguh celaka orang-orang yang dimalam itu Allah jadikan ia lalai. Bahkan na’udzubillah malah berbuat maksiat kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Saudaraku.. Kita ingin menjadi orang-orang yang senantiasa berharap untuk berbisnis dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bisnis yang tidak akan pernah ada rugi-ruginya. Yaitu kita beriman kepada Allah ‘Azza wa Jalla, kita senantiasa membaca ayat-ayat Allah, kita senantiasa mendirikan shalat, kita pun berinfak. Sebagaimana Allah mengatakan:

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُورَ

“Sesungguhnya orang yang senantiasa membaca ayat-ayat Allah, mendirikan shalat dan menginfakkan apa yang Kami berikan kepadanya berupa rezeki baik ia rahasia maupun terang-terangan, sesungguhnya ia orang-orang yang mengharapkan perniagaan yang tidak akan pernah ada rugi-ruginya.” (QS. Fatir[35]: 29)

Baca Juga: TEKS MC Bukber atau Buka Bersama Ramadhan 2024 Singkat, Mudah Dihafal dan Lengkap dengan Susunan Acara

Berniaga dengan Allah modalnya hanya satu, saudaraku.. Yaitu dengan keimanan dan ketakwaan kita. Pengorbanan kita untuk sedikit memberikan waktu untuk Allah dalam beramal shalih.

Kita membaca Al-Qur’an dan mentadabburinya, kita berusaha untuk mendirikan shalat (baik shalat lima waktu maupun shalat sunnahnya). Dan kita sedikit memberikan sebagian rezeki yang Allah berikan kepada kita.

Kita infakkan kepada para fuqara, kita infakkan kepada orang-orang yang susah dan lemah. Maka dengan seperti itu kita sudah berbisnis dengan Allah ‘Azza wa Jalla.

Karena sesungguhnya kita khawatir apabila ternyata amalan shalih kita tidak diterima oleh Allah karena tidak bersungguh-sungguh untuk menjaga amalan shalih.

Sebagian orang di awal-awal ia bersungguh-sungguh, tapi di akhir Ramadhan ia menjadi lemah dalam beramal shalih. Itu pertanda keburukan, saudaraku. Sedangkan orang yang senantiasa istiqamah dari awal, bahkan di akhirnya ia bersungguh-sungguh, maka itu tanda ia memang berlomba-lomba dalam kebaikan.

Baca Juga: 12 TEMA Bukber Ramadhan 2024 Keren, Cocok Untuk Tema Buka Bersama dengan Teman Sekelas Ramadhan 1445 H

Lihatlah kuda itu semakin mendekati garis finish ia semakin cepat, semakin dia mengeluarkan daya dan upayanya untuk bisa memenangkan perlombaan.

Demikian pula kita di bulan Ramadhan ini, semakin mendekati garis finish semakin kita mengeluarkan seluruh kemampuan untuk bisa beribadah kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Karena yang kita khawatirkan apabila keluar dari bulan Ramadhan ternyata tidak mendapatkan ampunan Allah ‘Azza wa Jalla.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ

“Celakalah seorang hamba yang ia mendapatkan bulan Ramadhan ternyata ia keluar dari bulan Ramadhan dalam keadaan belum mendapatkan ampunan Allah ‘Azza wa Jalla.” (HR. Tirmidzi)

Ini adalah akibat dia meremehkan amalan shalih di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Wali Band Rilis Single Religi di Bulan Ramadhan Bertajuk Pulang (Robbighfirlii)

Saudaraku.. Seorang mukmin tentunya di bulan Ramadhan ini adalah merupakan kesempatan emas untuk beramal shalih. Karena ia tahu bahwasanya ajalnya terbatas, dia belum tentu sampai ajalnya kepada Ramadhan berikutnya. Mungkin ini adalah Ramadhan terakhir baginya.

Maka orang yang sadar bahwasanya ia tidak tahu ajalnya apakah akan sampai kepada Ramadhan berikutnya, maka dia akan berusaha menjadikan Ramadhan ini sebagai Ramadhan terakhirnya. Ia berusaha sekuat tenaga untuk beramal shalih, mengharapkan ampunan dari Allah ‘Azza wa Jalla.

Itulah seorang mukmin, saudaraku. Keinginan terbesar bagi seorang mukmin adalah mengharapkan ampunan dari Allah. Karena sesungguhnya apabila Allah mengampuni seorang hamba, maka itu adalah merupakan kebahagiaan yang luar biasa.

Di bulan Ramadhan Allah sangat dermawan kepada hambaNya. Di bulan Ramadhan setiap malam Allah memerdekakan hamba-hambaNya dari api neraka. Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Tirmidzi:

وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ

“Di setiap malam Allah memerdekakan hamba-hambaNya dari api neraka.”

Baca Juga: Talkshow Gebyar Ramadan Dinas Kesehatan Blora, Geraakan Hidup Sehat hingga Takjil Gratis

Kita berharap kita termasuk hamba-hamba yang dimerdekakan oleh Allah dari api neraka. Karena itu adalah merupakan kemenangan yang besar. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ

“Siapa yang dimasukkan ke surga dan dibebaskan dari api neraka, sungguh ia telah menang/sukses.” (QS. Ali-Imran[3]: 185)

Itulah hakikat kesuksesan dan kemenangan, saudaraku.

Benar, kita sekarang bisa beramal shalih. Tapi akankah kita bisa terus istiqamah sampai meninggal kita? Kita tidak tahu.

Maka kita sekarang bersungguh-sungguh supaya amalan shalih ini menjadi kebiasaan kita sampai tua, supaya amalan shalih kita menjadi sebuah perkara yang menjadi adat-istiadat kita.

Sehingga kita pun diwafatkan di atas amalan shalih. Karena seseorang itu -kata Syaikh Utsaimin- biasanya meninggal di atas kebiasaannya. Jika kita tidak membiasakan berbuat kebaikan dan beramal shalih, maka kita akan membiasakan berbuat keburukan atau setidaknya kita terbiasa dengan hal yang sia-sia.

Sementara tanda baiknya keislaman seorang mukmin adalah ia meninggalkan perkara yang sia-sia. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ المَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ

“Tanda baiknya Islam seseorang adalah dia meninggalkan perkara yang sia-sia.” (HR. Tirmidzi)

Makanya saudaraku.. Sepuluh hari ini kita maksimalkan, kita berusaha untuk tinggalkan hal-hal yang sia-sia, kita maksimalkan dengan beramal shalih, membaca Al-Qur’an, bersedekah, demikian pula kebaikan-kebaikan yang lainnya.

Khutbah Kedua

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى

اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ ومَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Demikian terkait teks Khutbah Jumat edisi 5 April 2024 tema bersungguh-sungguh di hari terakhir bulan Ramadhan 1445 H.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Tags

Terkini

Terpopuler