Portal Kudus - Wanita haid termasuk golongan yang terhalang untuk berpuasa. Berikut ini adalah 7 amalan yang dapat dilakukan oleh wanita yang sedang haid di bulan puasa.
Selama bulan Ramadhan, pintu keberkahan sedang terbuka lebar. Namun Setiap bulan, seorang wanita akan mengalami masa menstruasi yang membuatnya tidak bisa puasa.
Akan tetapi, wanita haid tetap dapat mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan amalan lainnya di bulan Ramadhan.
Amalan-amalan tersebut tentu saja harus sesuai sunnah dan anjuran yang sudah ditetapkan Allah SWT. Terdapat banyak amalan yang dapat dilakukan meskipun sedang haid di bulan puasa.
Selain bisa mendekatkan diri pada Allah SWT, amalan-amalan tersebut juga dapat memberikan ketenangan hati dan jiwa.
Lalu apa saja amalan yang bisa dikerjakan oleh wanita dalam masa haid? Berikut ini merupakan 7 amalan yang dapat dilakukan oleh wanita haid, yaitu:
1. Berdoa.
Selama masa haid, seorang wanita tetap diperbolehkan berdoa.
Berdoa adalah bentuk ikhtiar dan cara manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Wanita yang sedang dalam keadaan haid tetap dapat memohon, meminta, dan mendekatkan diri kepada Allah melalui doa.
Seorang wanita haid dapat memperbanyak doa di bulan Ramadan baik doa Ma'tsur (diriwayatkan) maupun doa Mashnu (dibuat sendiri).
2. Memperbanyak Berdzikir.
Amalan yang dapat dikerjakan saat haid di bulan Ramadan adalah berdzikir. Selama dalam keadaan haid, wanita tetap diperbolehkan berdzikir dan menyebut Asma Allah SWT.
Jenis-jenis dzikir pun ada banyak, seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil atau beristighfar dan bertobat.
Dzikir merupakan amal ibadah yang dianjurkan siapapun dan kapan pun.
3. Memperbanyak Sholawat.
Amalan lain yang bisa dilakukan wanita haid saat Ramadan adalah memperbanyak sholawat.
Sholawat adalah bukti cinta manusia kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW serta sebab turunnya rahmat, pengampunan, dan pahala yang berlipat dari Allah SWT.
4. Bersedekah.
Bersedekah merupakan amalan yang dapat dikerjakan saat haid di bulan Ramadan dan pahalanya cukup besar.
5. Menyiapkan untuk Sahur dan Berbuka bagi yang Berpuasa.
Walaupun sedang dalam masa haid, wanita tetap bisa menyiapkan menu sahur dan berbuka untuk orang yang sedang berpuasa.
Hal tersebut akan menjadi salah satu amalan penuh pahala bagi wanita haid karena memiliki nilai setara dengan orang berpuasa.
6. Berdakwah atau Menyampaikan Walaupun Satu Ayat.
Selama masa menstruasi, seorang wanita bisa menyampaikan atau berdakwah walaupun hanya satu ayat.
Seorang wanita bisa mengajar atau berbagi ilmu kebaikan kepada orang lain dan tentunya dapat memberikan manfaat bagi sesama.
7. Mendengarkan lantunan Alquran.
Walaupun ketika masa Haid, Wanita tidak bisa membaca Alquran karena sedang dalam keadaan hadats besar, dapat diganti dengan mendengarkan lantunan Ayat suci Alquran.
Demikian 7 amalan yang dapat dikerjakan oleh wanita yang sedang dalam masa menstruasi, meskipun tidak dapat melaksanakan puasa.***