9 Penyebab Doa Tidak Dikabulkan Allah SWT, Salah Satunya Karena Ragu Dalam Berdoa

24 Februari 2022, 09:04 WIB
Berdoa /Mohamed_hassan

 

Portal Kudus - Berikut ini adalah 9 Penyebab Doa  Tidak Dikabulkan Allah SWT, Salah Satunya Karena Ragu Dalam Berdoa

Dalam berdoa, belum tentu semua doa kita akan dikabulkan begitu saja setiap apa yang kita pinta.

Terdapat beberapa alasan dibalik tidak dikabulkannya doa kita oleh Allah SWT.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat 5 Waktu, Arab dan Artinya Lengkap

Dilansir Portal Kudus dari buku Doa dan Wirid Shahih yang ditulis oleh Ahmad bin Abdullah Isa, Berikut ini adalah 9 Penyebab Doa  Tidak Dikabulkan Allah SWT.

  1. Tidak ikhlas dalam berdoa dan tidak yakin kepada Allah apakah akan mengabulkan doanya atau tidak.
  2. Banyak bergumul dengan keharaman, baik dalam hal makan, minum, dan pakaian.
  3. Lalai dari mengingat Allah, banyak berbuat maksiat, meninggalkan hal-hal yang diwajibkan dan banyak memasuki urusan-urusan syubhat.
  4. Terburu-buru dengan terkabulnya doa. Sehingga saat ia sudah bosan, ia tidak lagi berdoa.
  5. Berdoa dengan doa-doa yang diharamkan.

Baca Juga: SIDRATUL Muntaha Artinya Apa? Ini Kisah dan Hakikatnya Lengkap Bacaan Doa Pertama yang Dibaca Rasulullah SAW

Contohnya, berdoa agar bisa berbuat dosa, memutus tali silaturahim, atau mendoakan seseorang agar segera meninggal dunia.

  1. Tidak yakin kepada Allah, tidak khusyu', dan ragu-ragu ketika berdoa.
  2. Meninggalkan amar ma'ruf nahi munkar.
  3. Allah lebih mengetahui apa yang ia butuhkan, dan apa yang ia pinta sebenarnya buruk akibatnya bagi dia.

Baca Juga: Temukan Kunci Jawaban Disini dan Selesaikan Tebak Kata Shopee Level 296, 297, 298, 299, 300

Juga karena Allah menyimpan pahala baginya di akhirat sebagai ganti dari doa yang ia pinta, sehingga doanya tidak terkabul di dunia.

  1. Mengerjakan beberapa dosa khusus.

Baca Juga: Temukan Kunci Jawaban Disini dan Selesaikan Tebak Kata Shopee Level 291, 292, 293, 294, 295

Rasulullah SAW bersabda, ada tiga orang yang doanya tidak akan dikabulkan.

  • Seorang lelaki yang mempunyai istri yang memiliki budi pekerti buruk, tapi tidak mentalaknya.
  • Seseorang yang punya hutang kepada orang lain, tapi tidak mau mendatangkan saksi atas hutangnya itu.
  • Seseorang yang sengaja menyerahkan hartanya kepada orang bodoh. (Shahih al-Jami’ No.3075)

Baca Juga: Bolehkah Menangisi Mayit Menurut Syariat Islam? Ini Penjelasan Buya Yahya

Allah berfirman, "Jangan-Iah kalian menyerahkan harta kalian kepada orang yang belum sempurna akalnya." (QS. An-Nisa : 5)***

Editor: Sugiharto

Sumber: buku Doa dan Wirid Shahih karya Ahmad bin Abdullah Isa

Tags

Terkini

Terpopuler