Portal Kudus - Berikut Niat Sholat Tahajud Jam 3 Pagi 2 Rakaat Bahasa Indonesia Arab, Serta Doa Sholat Witir Arab dan Latin
Mengerjakan shalat Tahajud di sepertiga malam akhir adalah satu di antara amalan sunnah yang tentunya sangat dianjurkan.
Satu di antaranya yakni tentang doa yang makbul lantaran ibadah sunnah Sholat Tahajud ini dikerjakan di waktu utama berdoa.
Dikutip Portal Kudus dari berbagai sumber berikut penjelasannya:
Bacaan Niat Shalat Tahajud
صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَىI
Ushollii sunnatat-Tahajjudi rok’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Shalat Tahajud
1. Niat sholat
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surat dari Alquran
5. Ruku’ dengan tuma’ninah
6. I’tidal dengan tuma’ninah
7. Sujud dengan tuma’ninah
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
9. Sujud kedua dengan tuma’ninah
Baca Juga: Doa Turun Hujan Allahumma Shoyyiban Nafi'an Arab Latin dan Artinya Bahasa Indonesia
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
11. Membaca surat Al Fatihah
12. Membaca surat dari Alquran
13. Ruku’ dengan tuma’ninah
14. I’tidal dengan tuma’ninah
15. Sujud dengan tuma’ninah
16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
17. Sujud kedua dengan tuma’ninah
Baca Juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur Orang Tua Lengkap Padat dan Jelas, saat Berziarah Ke Makam Keluarga
18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
19. Salam
20. Doa Setelah Sholat Tahajud
Dzikir Setelah Sholat Tahajud dan Doa Sholat Witir
Ada beberapa alternatif bacaan dzikir setelah Sholat Tahajud yang bisa diamalkan.
Dikutip Portal Kudus dari laman Rumaysho, bacaan doa setelah Witir yang bisa dilafazkan ini dianjurkan dibaca tiga kali.
Berikut uraian lengkapnya, termasuk doa setelah witir lengkap dengan tulisan latin beserta artinya:
Ada dua bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud dan Witir dan doa setelah Witir yang biasa dibaca dan diamalkan.
Pertama yakni bacaan:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
Latin: “Subhaanal malikil qudduus,"
Baca Juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur Singkat Arab, Latin, dan Artinya, Disertai Tata Cara dan Adab Ziarah Kubur
Artinya: "Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan”
Doa ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak tiga kali.
Lafaz ini adalah dzikir setelah Sholat Tahajud dan juga Doa Setelah Sholat Tahajud dan Witir yang biasa dibaca Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebaimana keterangan dalam HR. Abu Daud no. 1430, An-Nasai no. 1735, dan Ahmad 3: 406.
Sementara itu, lafaz dzikir setelah Sholat Tahajud atau Doa Setelah Sholat Tahajud dan Witir lainnya yang bisa dibaca yakni:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Latin: “Allahumma inni a’udzu bi ridhaoka min sakhotik wa bi mu’afaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik”
Lafaz ini dibaca sekali saja.
Baca Juga: Doa Ziarah Kubur Singkat Umum atau Doa Tahlilan Lengkap Latin Arab dan Artinya
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan kepada diri-Mu sendiri . (HR. Abu Daud no. 1427, Tirmidzi no. 3566, An-Nasa’i no. 1748 dan Ibnu Majah no. 1179)
Cara Baca “Subhaanal Malikil Qudduus”
Doa Sholat witir Subhaanal Malikil Qudduus ini, sebagaimana hadist Rasulullah SAW dari Ubay bin Ka’ab, Ia berkata:
فَإِذَا فَرَغَ قَالَ عِنْدَ فَرَاغِهِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ يُطِيلُ فِي آخِرِهِنَّ
Artinya: “Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah selesai dari witirnya, beliau membaca ‘subhaanal malikil qudduus (sebanyak tiga kali)’, beliau memanjangkan di akhirnya.” (HR. An-Nasa’i no. 1700, Ibnu Majah no. 1182)
Dari Ibnu ‘Abdirrahman bin Abza, dari bapaknya, ia berkata,
وَكَانَ يَقُولُ إِذَا سَلَّمَ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ثَلَاثًا وَيَرْفَعُ صَوْتَهُ بِالثَّالِثَةِ
Artinya: “Jika mengucapkan salam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca, ‘Subhaanal malikil qudduus’ sebanyak tiga kali lalu beliau mengeraskan suaranya pada ucapan yang ketiga.” (HR. An-Nasa’i no. 1733 dan Ahmad 3: 406).
Adapun Cara membacanya yakni, dengan mengeraskan bacaan terakhir berbeda dengan bacaan “subhaanal malikil qudduus” di pertama dan kedua.
Lalu, memanjangkan bacaan “qudduus” dengan empat atau enam harakat.
Wallahualam bishowwab.***