Membaca Takbir Idul Adha Disunnahkan Sampai Kapan? Ini Penjelasannya Beserta Lirik Bacaan Takbiran Idul Adha

22 Juli 2021, 20:37 WIB
Ilustrasi Takbiran Keliling. Membaca Takbir Idul Adha Disunnahkan Sampai Kapan? Ini Penjelasannya Beserta Lirik Bacaan Takbiran Idul Adha /Safrizal/JURNAL ACEH


Portal Kudus - Membaca takbir atau takbiran Idul Adha disunnahkan sampai kapan? berikut penjelasannya beserta lirik bacaan takbiran Idul Adha versi panjang dan pendek.

Bacaan takbir atau takbiran merupakan salah satu dari tanda datangnya hari raya untuk umat Islam.

Rasulullah SAW telah menganjurkan bagi ummat Islam untuk menghidupkan malam hari raya, salah satunya dengan cara memperbanyak mengumandangkan takbir atau takbiran.

Baca Juga: Batas Waktu Takbir Idul Adha Berapa Hari? Simak Penjelasannya Lengkap dengan Teks Bacaan Takbiran Idul Adha

Rasulullah SAW bersabda:

اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما

Artinya : "Perbanyaklah membaca takbir pada malam Hari Raya karena hal dapat melebur dosa-dosa."

Pasca hari raya Idul Adha, takbir juga masih terdengar dikumandangkan setiap selesai shalat fardhu.

Baca Juga: Takbir Idul Adha Sampai Berapa Hari? Begini Penjelasan Menurut Para Ulama

Lantas, membaca takbir atau takbiran Idul Adha sampai berapa hari?

Seperti dikutip portalkudus.pikiran-rakyat.com dari rumahfiqih.com, berikut batas akhir takbir Idhul Adha menurut para ulama:

Madzhab Maliki :

Imam Ibnu Abdil Barr di dalam kitab Al-Kafi Fi Fiqhi Ahli Al-Madinah mengatakan bahwa mengumandangkan takbir pada hari raya idhul adha dimulai sejak waktu Dzuhur tanggal 10 dzulhijjah dan berakhir hingga waktu shubuh pada akhir hari Tasyriq yaitu tanggal 13 Dzulhijjah.

Baca Juga: Link Twibbon Hari Raya Idul Adha 2021, Bingkai Frame Ucapan Selamat Idul Adha 1442 H di Twibbonize

Madzhab Syafi’i :

Imam Nawawi di dalam kitab Roudhotu At-Tholibiin wa Umdatu Al-Muftiin mengatakan bahwa takbir pada hari raya idhul adha itu dibagi menjadi dua yakni takbir muqoyyad dan takbir mursal.

Takbir muqoyyad adalah takbir yang dikumandangkan setelah menunaikan sholat fardhu.

Adapun takbir mursal adalah takbir yang dikumandangkan kapanpun dan dimana pun.

Kemudian beliau menjelaskan di dalam kitab Roudhotu At-Tholibiin wa Umdatu Al-Muftiin bahwa takbir pada hari raya Idul Adha dimulai sejak maghrib malam hari raya dan berakhir hingga waktu Ashar pada akhir hari Tasyriq yaitu tanggal 13 Dzulhijjah.

Madzhab Hanafi :

Imam Abu Hanifah menyebutkan bahwa takbir pada hari raya Idul Adha dikumandangkan sejak fajar hari Arafah dan berakhir hingga waktu Ashar hari raya Idul Adha.

Namun dua sahabat beliau yaitu imam Abu Yusuf dan Imam Muhammad Bin Al-hasan Asy-Syaibaniy, berpendapat bahwa takbiran dikumandangkan hingga waktu Ashar pada akhir hari Tasyriq yaitu tanggal 13 Dzulhijjah.

Madzhab Hanbali :

Imam Ibnu Qudamah di dalam kitab Al-Mughni mengatakan bahwa takbir pada hari raya idhul adha dikumandangkan sejak fajar hari Arafah dan berakhir hingga waktu Ashar pada akhir hari Tasyriq yaitu tanggal 13 Dzulhijjah. Dan ini adalah pendapat imam Ahmad Bin Hanbal.

Baca Juga: Bolehkah Berhubungan di Malam Hari Raya Idul Adha? Simak Penjelasannya

Dari penjelasan ulama diatas maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa mayoritas ulama salaf mengatakan bahwasanya takbir pada hari raya Idul Adha itu berakhir sampai waktu Ashar pada akhir hari Tasyriq yaitu tanggal 13 Dzulhijjah.

Lafadz Bacaan Bacaan Takbiran

Berikut ini teks lafadz bacaan takbiran arab, latin dan artinya:

اللهُ اكبَرْ، اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُوَللهِ الحَمْد

Artinya : Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, Tiada Tuhan Selain Allah segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji.

lebih afdhol jika ditambahkan kalimat lengkap :

اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا، لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن، وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن، لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه، وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه، لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ وَللهِ الحَمْ

Artinya : "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya.

Baca Juga: Link Twibbon Idul Adha 2021 Kemenag, Hiasi Bingkai Ucapan Hari Raya Idul Adha 1442 H dengan Desain Menarik

Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke Esa anNya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hambaNya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan ke Esa anNya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya bagi Allah.

Wallahu A’lam Bishhowaab

Demikianlah Info tentang penjelasan para ulama tentang takbir Idul Adha sampai berapa hari.***

Editor: Ulul Uliyanto

Tags

Terkini

Terpopuler