Portal Kudus - Dilansir Al Jazeera, Selasa (16/7/2024), Ketua Komite Olimpiade Palestina, Jibril Rajoub, menyatakan bahwa 400 atlet, pelatih, dan pejabat olahraga telah terbunuh di Gaza sejak Oktober 2023. Dalam menghadapi situasi ini, partisipasi delapan atlet Palestina di Olimpiade Paris 2024 bertujuan untuk menunjukkan kepada dunia apa yang terjadi di Gaza dan mengungkapkan kerinduan rakyat Palestina untuk hidup bebas di tanah air mereka.
“Kami ingin menampilkan penderitaan rakyat Palestina dan pembunuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza,” kata Rajoub.
Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina, Varsen Aghabekian Shahin, juga menekankan pentingnya peran para atlet ini, menyebut mereka sebagai simbol perlawanan Palestina. Ia menyatakan bahwa kehadiran mereka di Olimpiade adalah cara untuk menunjukkan kepada dunia bahwa semangat dan harapan rakyat Palestina tidak pernah pudar meski di tengah kesulitan.
Untuk menghormati dan mendukung para atlet yang akan berangkat, Komite Olimpiade Palestina bersama Konsulat Prancis mengadakan acara perpisahan di Pusat Kebudayaan Prancis di Ramallah, Senin (15/7/2024). Acara ini menjadi momen penting untuk memperlihatkan dukungan moral dan semangat kepada para atlet sebelum mereka bertolak ke Paris.
Delapan atlet Palestina yang akan berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 akan berlaga di berbagai cabang olahraga, termasuk atletik, renang, panahan, taekwondo, judo, dan tinju. Salah satu atlet, perenang Valerie Tarazi, mengungkapkan rasa sedihnya atas situasi di Gaza namun juga semangatnya untuk berkompetisi di Olimpiade. “Ini adalah kesempatan bagi kami untuk menyuarakan penderitaan dan aspirasi rakyat Palestina kepada dunia,” ungkap Tarazi.
Olimpiade Paris 2024 dikatakan akan menjadi platform penting bagi rakyat Palestina untuk menyuarakan aspirasi mereka dan mendapatkan pengakuan dunia atas perjuangan mereka. Melalui kompetisi ini, para atlet berharap dapat menarik perhatian global terhadap konflik yang mereka alami dan memperkuat dukungan internasional untuk kemerdekaan dan perdamaian di Palestina.
Dengan semangat juang dan tekad yang kuat, para atlet Palestina berangkat ke Paris dengan membawa pesan harapan dan perdamaian, berharap dapat membuat perubahan positif melalui olahraga di panggung dunia.***