Network
Portal Kudus - Disini Dapat Dibaca Bagaimana Cara Kerja Iron Dome dan Mengapa Tidak 100 Persen Mampu Menghadang Roket-Roket Hamas. Saat ini Jalur Gaza kembali memanas, seiring dengan serangan peejuang Hamas kepada Negara Israel di Timur Tengah sana. Pertempuran menggunakan berbagai persenjataan berat dikerahkan oleh mereka, dan salah satunya adalah perisai Iron Dome andalan Negara Israel. Untuk mengenal lebih jauh tentang ini berikut informasinya.
Iron Dome adalah sistem pertahanan rudal canggih yang dikembangkan oleh Israel untuk melindungi wilayahnya dari serangan roket yang diluncurkan oleh kelompok-kelompok seperti Hamas. Lalu bagaimana cara kerja Iron Dome tidak 100 persen mampu menghadang roket-roket Hamas?
Meskipun merupakan inovasi luar biasa dalam teknologi pertahanan, Iron Dome tidak sepenuhnya efektif 100 persen dalam menghadang setiap roket yang diluncurkan oleh pejuang Hamas. Artikel ini akan membahas cara kerja Iron Dome dan mengapa sistem ini tidak dapat menjamin perlindungan sepenuhnya dari roket-roket Hamas.
Baca Juga: 12 Oktober Apakah Libur Memperingati Hari Apa, Agar Tidak Penasaran Simak Informasi Berikut
1. Teknologi di Balik Iron Dome
Iron Dome bekerja menggunakan jaringan sensor canggih yang mengidentifikasi potensi ancaman roket yang diarahkan ke wilayah Israel. Sistem ini terdiri dari:
-
Radar: Radar memantau langit dan mendeteksi peluncuran roket. Data yang diperoleh dari radar ini membantu dalam mengidentifikasi ancaman.
-
Sistem Penentuan Posisi dan Perhitungan Jalur: Teknologi ini memproyeksikan jalur terperinci dari roket yang diluncurkan, memungkinkan sistem untuk memprediksi titik dampak yang potensial.
-
Kendali Komputerisasi: Komputer yang canggih memproses informasi dari radar dan sistem lainnya untuk memutuskan apakah roket tersebut merupakan ancaman yang perlu dihadang.
Baca Juga: 2 JAM LAGI! Kenapa Gagal Menyimpan Pengalaman Kerja di SSCASN 2023? Perhatikan Cara Mengatasinya
2. Respons terhadap Ancaman
Setelah mengidentifikasi ancaman, Iron Dome mengambil langkah-langkah berikut:
-
Evaluasi Ancaman: Sistem menganalisis ancaman dan menilai apakah roket tersebut akan mengenai area yang berpenghuni atau penting.
-
Pengambilan Keputusan: Berdasarkan evaluasi, sistem memutuskan apakah akan menembakkan peluru kendali untuk menghancurkan roket tersebut.
-
Peluncuran Peluru Kendali: Jika sistem memutuskan untuk menembakkan peluru kendali, peluru diluncurkan untuk menghancurkan roket yang datang.
3. Tidak 100 Persen Efektif
Meskipun Iron Dome memiliki teknologi tinggi dan efektif, sistem ini tidak 100 persen efektif dalam menghadang setiap roket. Alasan utama termasuk:
-
Kompleksitas Ancaman: Roket Hamas dapat bervariasi dalam hal kecepatan, ukuran, dan rute yang diambil. Beberapa roket mungkin lebih sulit diidentifikasi dan dihadang daripada yang lain.
-
Keterbatasan Sumber Daya: Iron Dome memiliki jumlah peluru kendali terbatas dan tidak mungkin untuk menghadang semua roket yang diluncurkan.
-
Pemotongan Biaya: Biaya produksi dan operasional dari sistem semacam ini membuatnya sulit untuk mencakup seluruh wilayah dengan jumlah peluru kendali yang cukup untuk menghadang setiap roket.
Diketahui bersama, bahwa Iron Dome adalah contoh teknologi pertahanan yang canggih dan berhasil dalam melindungi wilayah Israel dari ancaman roket yang ditembakkan oleh pejuang Hamas setiap saat dan kapanpun.
Meskipun demikian, kompleksitas ancaman dan keterbatasan sumber daya produksi mungkin membuatnya tidak dapat menjamin perlindungan 100 persen dari roket-roket Hamas, untuk memberikan perlindungan terbaik bagi warga Israel.***
