Network
Portal Kudus – Pertemuan UNESCO World Heritage Committee di Riyadh, Arab Saudi, yang akan membahas rencana untuk merekomendasikan Venesia, Italia kedalam situs daftar warisan dunia yang terancam punah akan diadakan pada September mendatang.
Rekomendasi tersebut berasal dari risiko kerusakan yang dialami oleh Venesia. Sejumlah isu mengatakan adanya risiko kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, salah satunya karena pariwisata massal dan perubahan iklim.
Mengutip dari AFP pada Selasa, 1 Agustus 2023, UNESCO dalam keterangannya mengatakan bahwa dampak perubahan iklim dan pariwisata massal, pembangunan yang tidak berhenti, serta campur tangan manusia yang mengakibatkan dampak kerusakan yang terus berlanjut telah menyebabkan adanya perubahan terhadap nilai universal dari properti yang tidak bisa dipulihkan kembali.
Baca Juga: Resmi Berpacaran Jisoo Blackpink dengan Ahn Bo Hyun, Begini Tanggapan Lucu Warganet Indonesia
UNESCO juga mengingatkan bahwa dampak visual yang negatif secara signifikan merupakan risiko yang akan ditimbulkan dari pembangunan seperti gedung-gedung bertingkat.
Perubahan yang disebabkan oleh alam dan manusia akan memberikan dampak kepada kerusakan area-area perkotaan dan struktur bangunan. Pihak Pemerintah Italia juga kurang dalam melakukan progres secara signifikan dalam menangani isu-isu tersebut. Beberapa kebijakan dinilai masih belum cukup dan harus dikembangkan lagi, lanjut UNESCO.
Venesia nantinya akan bergabung bersama 55 situs lain dalam daftar bahaya. Tempat-tempat seperti Taman Nasional Everglades Florida, Kota Tua Yerusalem, dan Kota Potosi di Bolivia juga termasuk dalam daftar. Tahun 2023 ini, kota-kota Lviv dan Kyiv juga akan mendapatkan rekomendasi untuk dimasukkan dalam daftar bahaya.
Baca Juga: RIIZE, Boy Grup Baru Naungan SM Entertainment Siap Debut Pada September
Sebagai informasi, pemberian label World Heritage List in Danger atau “terancam punah” bertujuan untuk mendorong adanya pelestarian terhadap sebuah situs bersejarah untuk masa yang akan datang.
