Tanggal 21 Desember Ada Apa? Ada Apa dengan Tanggal 21 Desember 2022? Ternyata Ada FENOMENA Ini

- 17 Desember 2022, 21:16 WIB
Tanggal 21 Desember Ada Apa? Ada Apa dengan Tanggal 21 Desember 2022? Ternyata Ada FENOMENA Ini
Tanggal 21 Desember Ada Apa? Ada Apa dengan Tanggal 21 Desember 2022? Ternyata Ada FENOMENA Ini /Afifah Amani/Tangkap Layar YouTube: Met Office-Learn About Weather

Portal Kudus - Beberapa netizen bertanya-tanya, tanggal 21 Desember ada apa? Ada apa dengan tanggal 21 Desember 2022?

Terkait pertanyaan tanggal 21 Desember ada apa? Dan ada apa dengan tanggal 21 Desember 2022 ini, sempat beredar berita di sosial media yang menyebutkan bahwa akan terdapat suatu fenomena yang bisa membahayakan manusia. Benarkah berbahaya atau tidak sama sekali?

Lantas, fenomena apa itu? Tanggal 21 Desember ada apa? Ada apa dengan tanggal 21 Desember 2022? Apakah fenomena ini terjadi di tanggal tersebut?

Baca Juga: Inilah Daftar Nama Partai Politik di Indonesia yang Ikut Dalam PEMILU 2024

Sebenarnya, fenomena alam yang dimaksud itu terjadi pada tanggal 22 Desember 2022, bukan pada 21 Desember 2022.

Adapun fenomena yang terjadi di tanggal itu adalah fenomena Solstis atau titik balik matahari.

Dilansir oleh Portal Kudus melalui Edukasi Sains Antariksa BRIN, fenomena solstis pada 22 Desember mendatang merupakan fenomena saat matahari berada di posisi paling Utara maupun Selatan.

Jika sudah begitu, matahari akan mengalami gerakan semu tahunan yang terbilang relatif terhadap ekuator langit.

Baca Juga: BEGINI Isi Pengumuman Naruto 17 Desember 2022, Nonton Live Streaming dan Jam Tayang Hari Ini Sabtu

Nantinya, kutub Utara dan belahan bumi utara akan menjauh dari matahari, sedangkan belahan bumi Selatan dan Kutub Selatan justru mendekat ke matahari.

Kata lain dari fenomena solstis ini adalah Winter Solstice, jika terjadi di bulan Desember. Sedangkan Solstis yang terjadi pada bulan Juni, musim panas, maka akan disebut summer solstice.

Sehingga, jika di bulan Desember ini Kutub Selatan mendekat ke matahari, maka Solstice di bulan Juni akan berbeda, dimana Kutub Selatan akan menjauh dari matahari.

Baca Juga: APA Bahasa Inggrisnya Jagung Tinggi? Begini Arti dan Maksud Jagung Tinggi Plesetan yang Viral di TikTok

Di sisi lain, fenomena solstis sebenarnya tidak berbahaya bagi manusia. Namun durasi siang hari di bumi bagian Selatan akan lebih panjang.

Sebaliknya durasi malam hari di bumi bagian Selatan akan lebih singkat daripada biasanya, sejak matahari terbenam.

Sementara itu, durasi siang hari di bumi bagian Utara justru lebih singkat dibandingkan dengan durasi malam hari.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa belahan bumi Selatan tentu akan mengalami puncak musim panas, dan di belahan bumi Utara akan mengalami puncak musim dingin.

Perlu diingat jika dampaknya terhadap manusia bukan seekstrim yang dijelaskan di sosial media.

Jika memang gunung meletus, tsunami maupun gempa terjadi di tanggal yang sama, hal tersebut tidak berkaitan dengan fenomena Solstis ini.

Sebab kejadian-kejadian seperti diatas murni karena aktivitas seperti seismik maupun vulkanologis.***

 

 

 

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x