Nantinya, kutub Utara dan belahan bumi utara akan menjauh dari matahari, sedangkan belahan bumi Selatan dan Kutub Selatan justru mendekat ke matahari.
Kata lain dari fenomena solstis ini adalah Winter Solstice, jika terjadi di bulan Desember. Sedangkan Solstis yang terjadi pada bulan Juni, musim panas, maka akan disebut summer solstice.
Sehingga, jika di bulan Desember ini Kutub Selatan mendekat ke matahari, maka Solstice di bulan Juni akan berbeda, dimana Kutub Selatan akan menjauh dari matahari.
Di sisi lain, fenomena solstis sebenarnya tidak berbahaya bagi manusia. Namun durasi siang hari di bumi bagian Selatan akan lebih panjang.
Sebaliknya durasi malam hari di bumi bagian Selatan akan lebih singkat daripada biasanya, sejak matahari terbenam.
Sementara itu, durasi siang hari di bumi bagian Utara justru lebih singkat dibandingkan dengan durasi malam hari.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa belahan bumi Selatan tentu akan mengalami puncak musim panas, dan di belahan bumi Utara akan mengalami puncak musim dingin.
Perlu diingat jika dampaknya terhadap manusia bukan seekstrim yang dijelaskan di sosial media.
Jika memang gunung meletus, tsunami maupun gempa terjadi di tanggal yang sama, hal tersebut tidak berkaitan dengan fenomena Solstis ini.