Perusahaan teknologi chip Arm menggugat Qualcomm dan Nuvia atas pelanggaran lisensi dan merek dagang

- 2 September 2022, 07:33 WIB
Ilustrasi Perusahaan teknologi chip Arm menggugat Qualcomm dan Nuvia atas pelanggaran lisensi dan merek dagang
Ilustrasi Perusahaan teknologi chip Arm menggugat Qualcomm dan Nuvia atas pelanggaran lisensi dan merek dagang /pixabay/succo

Portal Kudus - Perusahaan teknologi chip Arm Ltd, yang dimiliki oleh Softbank Group Corp (9984.T), mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya telah menggugat Qualcomm Inc (QCOM.O) dan perusahaan desain chip yang baru saja diakuisisi Qualcomm, Nuvia Inc, atas pelanggaran perjanjian lisensi dan pelanggaran merek dagang.

Arm sedang mencari perintah yang akan mengharuskan Qualcomm untuk menghancurkan desain yang dikembangkan di bawah perjanjian lisensi Nuvia dengan Arm, yang menurut Arm tidak dapat ditransfer ke Qualcomm tanpa persetujuan Arm. Qualcomm mengakuisisi Nuvia seharga $ 1,4 miliar tahun lalu.

Qualcomm tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Gugatan tersebut merupakan perpisahan besar antara Qualcomm dan Arm, salah satu mitra teknologi terpentingnya yang diandalkan Qualcomm selama bertahun-tahun setelah Qualcomm berhenti bekerja merancang inti komputasi kustomnya sendiri.

Baca Juga: Kisah Saber Hero Mobile Legend, Sang Ahli Pedang Land of Dawn

Tetapi kedua perusahaan telah berselisih selama bertahun-tahun, dengan beberapa orang di dalam Qualcomm mengeluh secara pribadi bahwa laju inovasi Arm yang mengendur menyebabkan chip Qualcomm tertinggal dari prosesor Apple dalam hal kinerja.

Qualcomm membeli Nuvia - sebuah perusahaan yang didirikan oleh mantan arsitek chip Apple - untuk memulai kembali upayanya membuat inti komputasi khusus yang akan berbeda dari desain Arm standar yang digunakan oleh saingannya seperti perancang chip Taiwan MediaTek Inc (2454.TW).

Dikatakan pada saat itu, Qualcomm berencana menggunakan teknologi baru untuk prosesor smartphone, laptop, dan otomotifnya. Kesepakatan itu menandai dorongan besar oleh Qualcomm untuk membangun kembali posisi terdepan dalam kinerja chip setelah beberapa tahun litigasi lisensi paten profil tinggi dengan saingannya, Apple dan pihak berwenang.

Sementara Qualcomm dan Apple telah menyelesaikan perselisihan tentang royalti paten Qualcomm, eksekutif Nuvia dan Apple telah berselisih. Pada tahun 2019, Apple menggugat Kepala Eksekutif Nuvia, Gerard Williams III, menuduh Williams merekrut karyawan Apple ke Nuvia saat dia masih bekerja di Apple. Apple tidak menuntut Nuvia sendiri, juga tidak menuduh adanya pencurian kekayaan intelektual.

Halaman:

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x