Portal Kudus – 8 juli 2022 lalu warga jepang dan dunia dikejutkan oleh meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
Shinzo Abe meninggal tidak lama setelah insiden penembakan yang terjadi saat dia sedang melakukan pidato untuk pemilihan parlemen.
Hampir satu bulan sejak kematianya, pemerintah jepang dibawah Perdana Menteri Fumio Kishida memutuskan untuk melakukan prosesi pemakaman kenegaraan untuk mendiang Shinzo Abe.
Namun keputusan yang diambil pemerintah ini mendapat penentangan dari mayoritas warga jepang.
Baca Juga: 5 Hal Yang Tidak Boleh Diucapkan Kepada Orang Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus
Melalui voting yang dilakukan oleh Kantor Berita Kyodo pada sabtu hingga minggu kemarin, tercatat 53% responden menyatakan penentangannya terhadap pemakaman kenegaraan untuk Shinzo Abe dan 45% selebihnya mendukung prosesi tersebut.
Meski mendapat tentangan, Fumio Kishida akan tetap melakukan proses pemakaman kenegaraan untuk Shinzo Abe dengan biaya yang sepenuhnya ditanggung oleh negara.
Pemakaman kenegaraan untuk seorang Perdana Menteri yang dibiayai oleh negara pertama kali dilakukan pada tahun 1967.
Namun kemudian dibiayai Bersama oleh negara serta partai demokrat liberal dimana Shinzou Abe telah menjadi anggota yang berpengaruh