Krisis Sri Lanka: Presiden Rajapaksa dalam Pelarian, Kediamannya Diserbu oleh Demonstran

- 9 Juli 2022, 22:49 WIB
Ilustrasi Krisis Sri Lanka: Presiden Rajapaksa dalam Pelarian, Kediamannya Diserbu oleh Demonstran
Ilustrasi Krisis Sri Lanka: Presiden Rajapaksa dalam Pelarian, Kediamannya Diserbu oleh Demonstran /India Today

Portal Kudus – Ketegangan tinggi terjadi di Sri Lanka. Presiden Gotabaya Rajapaksa, melarikan diri dari kediaman resminya di Kolombo pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Saluran televisi lokal Sri Lanka menayangkan rekaman ratusan orang memanjat gerbang istana presiden di jantung ibu kota.

Presiden Sri Lanka melarikan diri beberapa menit sebelum diserbu oleh para demonstran yang menuntut pengunduran dirinya, kata seorang sumber pertahanan kepada AFP.

"Presiden telah dikawal ke tempat yang aman," kata sumber itu. “Dia masih presiden, dia dilindungi oleh unit militer,” tambahnya.

Pada sore hari, Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan dia siap untuk mengundurkan diri demi pemerintah persatuan nasional.

Baca Juga: KAPAN Pengumuman SIMAK UI 2022? Ini Jadwal Pengumuman Hasil Ujian Seleksi Mandiri Universitas Indonesia 2022

Jam malam yang diabaikan secara luas

Puluhan ribu orang sebelumnya mengambil bagian dalam demonstrasi menuntut pengunduran diri Rajapaksa.

Rajapaksa dianggap bertanggung jawab atas krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang melanda Sri Lanka dan menyebabkan inflasi yang tinggi dan kekurangan bahan bakar, listrik, serta makanan.

Pasukan keamanan telah memberlakukan jam malam pada hari Jumat untuk mencoba mencegah para demonstran turun ke jalan.

Namun, tindakan itu dicabut setelah partai-partai oposisi, aktivis hak asasi manusia, dan asosiasi pengacara negara itu mengancam akan menuntut kepala polisi.

Baca Juga: Bacaan Niat Mandi Menjelang Sholat Idul Adha 2022 Teks Arab, Latin, Arti serta Tata Cara Lengkap Melakukannya

Jam malam sebagian besar telah diabaikan oleh demonstran.

Beberapa di antaranya bahkan memaksa otoritas kereta api pada hari Sabtu untuk membawa mereka ke Kolombo untuk mengambil bagian dalam rapat umum, kata para pejabat kepada AFP.***

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: Le Parisien


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x