Dalam bahasa gaul keluarga cemara dapat diartikan sebagai keluarga yang harmonis, atau bisa disebut juga family goal dimana seluruh anggota keluarganya saling mengerti, memahami, serta saling memberikan dukungan antar anggota keluarga.
Keluarga cemara juga identik dengan keluarga yang lengkap dan memiliki rasa keterbukaan satu sama lain. Antara anak orang tua tidak memiliki tembok penghalang sehingga dapat mengungkapkan perasaan mereka terhadap apa yang sedang dihadapi tanpa takut adanya penghakiman.
Karena bagi keluarga cemara memiliki prinsip bahwa harta paling berharga yang dimiliki tidak lain dan tidak bukan ialah keluarga.
Hal ini tentu berbanding terbalik dengan broken home. Istilah broken home memiliki makna keluarga yang mengalami permasalahan.
Dilansir dari urban dictionary broken home adalah rumah tangga yang rusak, yaitu sebuah rumah yang berisi sebuah keluarga yang terpisah karena ketegangan dan masalah tertentu.
Sebagai contoh orang tua seorang anak yang selalu bertengkar dan dia merasa kesepian, tertekan, marah. itu adalah manifestasi dari broken home, yang biasanya dapat melarikan diri dari masalah dengan melakukan hal-hal buruk (narkoba, minuman keras, dll...).
Tentu maknanya saling bertolak belakang dengan keluarga cemara. Sehingga, ramai di media sosial terkait konten ulti dari broken home hingga menjadi tren saling bentrok yang kerap ditemui di jagad media tik tok.