Katedral Santo Basil, Bangunan Ikonis Kebanggaan Rusia dengan Gaya Arsitektur Beda Dari yang Lain

- 29 Juni 2022, 07:10 WIB
St. Basil Cathedral
St. Basil Cathedral /rees.ses.upen.edu
Portal Kudus - Katedral Santo Basil adalah sebuah Gereja, museum, serta merupakan bangunan ikonis dengan arsitektur yang unik. Bangunan ini juga dikenal sebagai Gereja Vasily yang Diberkati atau Katedral Pokrovsky.
 
Katedral Santo Basil berlokasi di Lapangan Merah kota Moskow, Russia. Dibangun pada Abad ke-16 sebagai Gereja Ortodoks. Bangunan ini memiliki tinggi 156 kaki dan dulunya adalah bangunan paling tinggi hingga tahun 1600, menara Lonceng Ivan sang Agung melebihi tinggi Katedral Santo Basil.
 
Awalnya, Katedral Santo Basil dikenal sebagai Gereja Trinity yang memiliki sembilan kubah bewarna-warni, dua puncak menara, dan sepuluh kapel. Katedral ini juga merupakan simbol penghormatan kepada Maria, Ibu dari Yesus.
 
 
Kaisar pertama Russia, Ivan IV atau yang biasa disebut Ivan yang mengerikan, memerintahkan pembangunan Katedral tersebut untuk memperingati kemenangannya dalam menaklukan Kazan dan Astrakhan.
 
Pembangunan Katedral ini dibangun dari tahun 1555 sampai 1561. Banyak Sejarawan bidang arsitektur menganggap Ivan Barma dan Postnik Yakovlev sebagai arsitek serta pembangun Katedral Santo Basil.
 
Ada rumor mengenai pembangunan bangunan megah ini, konon, ada arsitek Italia yang merancang Katedral Santo Basil, lalu Ivan yang mengerikan membutakan mata mereka agar mereka tidak bisa lagi merancang bangunan yang sama persis dengan bangunan ini.
 
 
Katedral ini dinamakan Vasily (Basil) yang Diberkati, seorang Santo Orthodoks Russia yang dikenal sebagai orang yang mencuri barang dari orang kikir, lalu diberikan kepada orang miskin. Basil dimakaman di Katedral ini pada tahun 1577.
 
Menurut Sejarawan, awalnya Gereja ini dicat dengan warna putih agar cocok dengan batu Kremlin dan kubahnya yang berwarna emas. Terinspirasi dari ayat-ayat dalam Kitab Wahyu, di Abad ke-17, kubahnya dicat dengan warna-warna yang hidup.
 
Di tahun 1737, terjadi kebakaran di Katedral Santo Basil sehingga menyebabkan kerusakan. Lalu bangunan ini diperbaiki di Abad ke-18.
 
 
Saat ini, Katedral Santo Basil digunakan sebagai museum, tetapi aktivitas keagamaan masih berlangsung walaupun tidak sering. Di tahun 1990, UNESCO menjadikan Katedral Santo Basil, Kremlin, dan Lapangan Merah sebagai Situs Warisan Dunia.
 
Gaya Arsitektur Katedral Santo Basil memiliki keunikan dan berbeda dari bangunan gaya Muscovy dan Byzantium. Beberapa Sejarawan di bidang arsitektur meyakini bahwa Katedral ini merupakan campuran gaya Byzantium dan Asia.
 
Ada beberapa Arsitek asal Italia yang bekerja di Moskow pada saat pembangunan Gereja tersebut berlangsung, dan banyak juga pengungsi asal Yunani tinggal di sana saat itu. Sehingga orang-orang berkesimpulan bahwa Katedral Santo Basil memiliki gaya arsitektur dari berbagai budaya.
 
 
Selain keindahan yang luar biasa, Katedral Santo Basil memiliki banyak keunikan antara lain, bangunan ini memiliki sembilan kubah yang berbentuk bawang dan dicat dengan berbagai warna termasuk biru, merah, dan hijau. 
 
Bangunan bersejarah ini memiliki pola dan bentuk yang kontras. Puncak menara serta kubahnya dihiasi dengan batu bata dan keramik dengan pola berbeda. Salib yang ada di atas kubahnya dibuat sejajar dari bentuk dan sudutnya. Kubahnya juga dihiasi warna dengan garis-garis selang-seling yang melingkar.***

Editor: Kartika Kudus

Sumber: Masterclass.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x