Portal Kudus - Halo para pecinta hal-hal creepy alias menyeramkan. Happy Halloween 31 Oktober 2022! Apa arti Happy Halloween yang sebenarnya? Bagaimana asal usul perayaan ini?
Sebelum menjawab pertanyaan apa arti Happy Halloween ini, bagi anda yang familiar dengan istilah Halloween ini sudah pasti tahu bahwa perayaan ini jatuh pada 31 Oktober setiap tahunnya.
Lalu, apa arti Happy Halloween yang dimaksud? Apakah hari Halloween itu aktivitas keagamaan atau bukan? Siapa yang merayakannya?
Baca Juga: Halloween itu Memperingati Hari Apa? Berikut Sejarah Horor yang Menyertainya
Berikut ulasannya untuk anda yang penasaran dan ingin mengetahui lebih banyak terkait perayaan Halloween itu sendiri.
Dulunya bangsa Celtic kuno menyebut perayaan Halloween dengan sebutan festival Samhain.
Mereka mengenakan topeng dan kostum seram dengan niat mengusir para hantu atau berdamai dengan roh jahat yang diyakini muncul di akhir musim panas.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Halloween 31 Oktober 2022 Gratis, Lengkap Dengan Cara Penggunaannya
Dalam hal ini, bangsa Celtic kuno percaya bahwa batas di antara dunia roh dan manusia di hari itu sangat tipis alias kabur, sehingga manusia perlu berhati-hati.
Halloween, sejak abad 19 mulai dipopulerkan oleh orang-orang Irlandia di Amerika.
Sejak saat itulah muncul istilah "Happy Halloween" yang berarti "Selamat Hari Halloween!"
Baca Juga: Daftar Makhluk Paling Pemenyeramkan di Perayaan Malam Halloween
Di zaman modern kini, orang-orang di Amerika dan Eropa biasanya akan mengucapkan "Happy Halloween" di tanggal 31 Oktober setiap tahunnya, termasuk di tahun 2022 ini.
Memang, Halloween sangat identik dengan suasana horor. Namun seiring berjalannya waktu, orang-orang Barat tak hanya merayakan Halloween dengan kostum menyeramkan saja.
Sebab siapapun bebas ingin mengenakan kostum pilihan mereka (seram atau lucu dan unik), yang terpenting adalah mereka merayakan Halloween dengan cara seru.
Biasanya orang-orang juga akan menyalakan labu jack-o-lantern di setiap rumah, yaitu labu terkenal yang terlihat menyeramkan dan di dalamnya ada lampu penerang.
Selain itu, anak-anak kecil biasanya akan mengetuk setiap pintu rumah yang mereka lewati sambil menyebutkan kata "trick or treat". Nanti mereka akan diberikan permen atau makanan oleh si pemilik rumah.
Sedangkan para remaja biasanya akan mengadakan pesta Halloween dengan perayaan pesta kostum, tak lupa dengan suguhan makanan dan minuman alkohol.
Hal ini tak jauh berbeda seperti di film-film Hollywood dengan adegan perayaan Halloween yang banyak dari anda sudah menyaksikannya.
Di sisi lain, dapat disimpulkan bahwa sejarah Halloween itu memang terkesan horor.
Namun perayaan Halloween di zaman modern tidak selalu mengharuskan orang-orang untuk merayakannya dengan suasana horor.
Hal itu tergantung dari konsep dan keinginan setiap orang yang merayakannya.
Ditambah lagi, Halloween ini hanyalah sekedar budaya dan tradisi saja, tidak dianggap sebagai kegiatan keagamaan.***