Portal Kudus – manga Black Night karya Hikaru Nakamura, resmi mendapatkan sebuah adaptasi fil live-action yang akan tayang pada 23 Desember mendatang di Jepang.
Adaptasi live-action dari manga Black Night Parade ini akan disutradarai oleh Yuichi Fukuda yang juga merupakan sutra dara dari beberapa film live-action lainnya seperti, Wotakoi: Love Is Hard for Otaku, dan Gintaman.
Selain sebagai sutradara Yuichi Fukuda juga akan menulis scenario Bersama dengan Tetsuo Kamata.
Sinopsis
Baca Juga: Cara membuat Live Wallpaper di Android Mudah Tanpa Aplikasi
Manga Black Night ini sendiri bercerita tentang Miharu Hino, seorang pemuda yang tidak dapat masuk kuliah dan sulit mendapatkan pekerjaan.
Miharu seringkali menghabiskan waktunya di sebuah toko serba ada dan menjadi pekerja paruh Waktu disana.
Suatu hari, entah bagaimana Miharu mendapatkan sebuah pekerjaan diperusahaan Bernama ‘black santa claus’ yang bertugas untuk memeberikan hadiah yang mengerikan pada anak-anak nakal.
Daftar pemain
Baca Juga: Mengapa Amerika Serikat Memilih Kota Hiroshima Untuk Serangan Bom Atomnya? Berikut Ini Penjelasannya
Ryo Yoshizawa sebagai Miharu Hino
Kanna Hashimoto sebagai Shino Hojo
Taishi Nakagawa sebagai Kaiser Tanaka
Keisuke Watanabe sebagai Teppei Kohira
Baca Juga: Checkmate' ITZY Bertahan Satu Minggu Lagi di Billboard 200
Perihal live-action ini sendiri sang mangaka Hikaru Nakamura mengatakan,
“ini adalah kedua kalinya sutradara Fukuda membuat film, dan saya dipenuhi dengan kegembiraan dan antispasi bahwa kali ini dia juga akan melakukannya dengan baik.
Para pemerannya juga sangat luar biasa, saya sangat menantikan untuk melihatnya dalam video karena semuanya tentang orang-orang”
Sementara itu Ryo Yoshizawa sang pemeran Utama juga memberikan komentarnya terhadap film ini.
Baca Juga: 5 Karakter Film Minion: The Rise Of Gru yang Paling Jahat, Salah Satunya Kevin
“saya mengenakan pakaian santa yang lembut dan berlari di sekitar kota yang panas. Menghabiskan malam natal dengan keringat, air mata, dan darah.
Saya sering mendengar tentang perusahaan gelap dan reformasi gaya kerja. Tapi mungkin Santa lah yang paling gelap,” ungkap Yoshizawa.***