Network
Karena sikapnya yang misterius itu semua orang menjulikinya sebagai “The Vagrant Poet, Granger“. Tidak ada yang pernah tau dari mana dia datang, atau ke mana dia menuju.
Granger dijemput oleh Imperial Army, kemudian dikirim ke Monastery of Light. Granger tidak pernah menunjukan banyak perasaan melalui mata nya yang sangat dingin.
Hingga suatu saat ada pemusik yang memainkan alat musik Biola di Biara. Melodi tersebut terdengar sangat indah dan membuat Granger terpaku, Granger merasa larut di dalam nya dan seperti tersesat sampai musik berakhir.
Anak yatim piatu yang ada di Monastery of Light memiliki dua pilihan yang akan menentukan masa depan mereka saat dewasa. Pilihan pertama adalah menjadi Demon Hunter yang akan mendedikasikan hidupnya untuk menyelesaikan misi rahasia dari kerajaan.
Pilihan kedua adalah menjadi pelayan di Monastery of Light yang akan menghabiskan hidupnya dengan membersihkan dan mencuci seumur hidup. Tibalah saatnya diamana Granger akan menentukan pilihannya.
Tanpa diduga Granger memilih senjata dan biola di saat yang bersamaan, yang artinya ia memilih kedua pilihan. Ia sangat membenci para iblis sehingga ia memilih senjata agar bisa menjadi Demon Hunter yang membunuh para iblis.
Granger memilih Biola sebab dengan alunan musik biola yang ia mainkan akan memberikannya kebahagiaan. Granger sangat menyukai musik yang ia mainkan dengan biolanya.
Baca Juga: Kisah Hero Popol & Kupa Mobile Legends, Partner Terbaik
Di saat yang lain ia akan memainkan biola dengan alunan musik yang buruk sebagai tanda dimulainya peperangan. Hal itu dilakukan untuk mengacaukan konsentrasi dari musuh-musuhnya, di saat itu juga Granger mengambil kesempatan untuk menyerang musuhnya dengan senapan miliknya.
