Bermain Game dapat Meningkatkan Kecerdasan, Berikut Penjelasan Ilmiahnya

3 April 2023, 19:34 WIB
Ilustrasi bermain game. /Foto: pexels.com/

Portal Kudus - Bermain video game ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan, tentunya dengan cara dan porsi yang sesuai.

Hal ini terbukti dari banyak studi dan penelitian ilmiah.

Tidak bisa dipungkiri bahwa masih beredar stigma negatif di sebagian orang mengenai aktivitas bermain video game tidak memiliki manfaat sama sekali, bahkan hanya menimbulkan dampak negatif.

 Baca Juga: Kisah Brody Hero Mobile Legends: Marksman Tanpa Senjata

Berikut beberapa manfaat bermain video game seperti yang dilansir dari Science Alert:

1. Video game meningkatkan fungsi kognitif
Sebuah studi yang diterbitkan di PLoS ONE pada tahun 2013 mengatakan bahwa kognisi dapat ditingkatkan ketika memulai bermain Xbox atau PlayStation.

Para peneliti mengambil lima kelompok non-gamer, dan meminta mereka bermain video game selama satu jam sehari selama empat minggu.

Para peneliti menemukan bahwa semua video game, baik game aksi dan non-aksi, meningkatkan fungsi kognitif.

2. Bermain game bisa meningkatkan kemampuan membaca pada anak disleksia
Studi pada tahun 2013 yang diterbitkan di Cell meneliti, efek bermain game aksi dapat membantu anak-anak disleksia berusia 7 hingga 13 tahun untuk membaca lebih cepat tanpa kehilangan akurasi.

Hasilnya sama atau lebih baik dengan perawatan membaca tradisional yang bisa lebih memakan waktu dan tidak menyenangkan.

Para peneliti berpikir bahwa langkah cepat dalam permainan membantu anak-anak untuk meningkatkan rentang perhatian mereka.

3. Meningkatkan kapasitas memori
Pada tahun 2015, sebuah studi yang dimuat di The Journal of Neuroscience.

Peneliti dari University of California, Irvine, merekreut 69 peserta dan meminta sepertiga dari mereka untuk bermain Super Mario 3D World selama dua minggu, sepertiga lagi bermain Angry Birds, dan sisanya tidak bermain ini.

Peserta penelitian yang memainkan Mario ternyata dapat melakukan tugas memori tindak lanjut dengan lebih baik, sedangkan yang lain tidak menunjukkan peningkatan sebelum dan sesudah permainan.

Para peneliti pun menyimpulkan, gamer video yang secara khusus memainkan video game 3D kompleks memiliki kinerja yang lebih baik.

4. Meningkatkan materi otak
Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Molecular Psychiatry pada tahun 2014 oleh para peneliti dari Max Planck Institute di Jerman menemukan bahwa bermain Super Mario 64 menyebabkan peningkatan ukuran daerah otak.

Khususnya bagian otak yang bertanggung jawab untuk orientasi spasial, pembentukan memori, perencanaan strategis, dan keterampilan motorik halus.

Baca Juga: Kisah Hero Betrix di Mobile Legends: Manusia yang Dipilih Oleh The Project NEXT

5. Membatasi Trauma
Dalam sebuah penelitian, 37 pasien kecelakaan lalu lintas di bagian gawat darurat di rumah sakit di Oxford, Inggris, dipilih secara acak untuk bermain Tetris selama 20 menit.

34 pasien lainnya tidak diberi permainan, namun diminta untuk mencatat aktivitas rutin yang mereka lakukan.

Hasilnya, pasien yang bermain Tetris memiliki kilas balik yang jauh lebih sedikit pada peristiwa kecelakaan yang traumatis dibandingkan yang tidak bermain, rata-rata sekitar 62 persen lebih sedikit.

6.Menghilangkan rasa sakit
Sebuah tinjauan literatur tahun 2012 yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine menemukan bahwa dalam 38 penelitian yang dianalisis, video game dapat meningkatkan hasil kesehatan dari 195 pasien, termasuk terapi psikologis dan fisik.

 Baca Juga: 2023, Kenapa Codashop Error? Begini Cara Mengatasi Saat Tidak Bisa Top Up ML di Codashop Hari Ini

Selain itu, pada tahun 2010, para ilmuwan mempresentasikan penelitian di konferensi American Pain Society yang menemukan bukti bahwa bermain game, terutama game realitas virtual, efektif untuk mengurangi kecemasan atau rasa sakit akibat penyakit kronis atau prosedur medis.

Itu tadi beberapa manfaat bermain video game bagi kesehatan berdasarkan studi dan penelitian ilmiah yang telah dilakukan.

Bermain video game akan memiliki dampak negatif bila dilakukan secara berlebihan, sebaliknya jika sesuai dengan porsinya akan mendatangkan manfaat bagi kita seperti yang telah dirangkum di atas.***

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: Science Alert

Tags

Terkini

Terpopuler